Media online punya peran dalam pengembangan diri pelajar

Ilustrasi pengguna internet © 2015 junpinzon/picsastock.com
Techno.id - Saat ini, pengguna internet yang berada dari generasi millennial memang cukup besar. Kemkominfo Maret lalu saja mengatakan dari 73 juta user internet Indonesia, lebih dari setengahnya, atau 58,4 persen, berada di rentang usia 12 sampai 34 tahun.
Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan besar di sini adalah sudahkah internet digunakan dengan bijak, terutama oleh pelajar di Indonesia? Adakah manfaat koneksi daring bagi mereka?
- PKBI Jateng ajak remaja lebih banyak gali manfaat positif internet Banyak remaja saat ini belum mengetahui betapa besar manfaat positif yang bisa digali dari internet.
- Pemkab Bone Bolango sosialisasikan internet sehat untuk pelajar Pengguna internet dari kalangan pelajar kian meningkat, Pemkab Bone Bolango, Sulawesi adakan sosialisasi internet sehat
- 100% anak usia 10-14 tahun di Indonesia pengguna internet, aman kah? Ironis, kebanyakan hanya untuk medsos dan hiburan.
Sebenarnya, maraknya penggunaan media-media online saat ini bisa berimbas baik bagi pelajar, misalnya dalam hal mengembangkan diri yang bersangkutan.
"Media online maupun media sosial sangat penting bagi pelajar, karena bisa dijadikan sarana pembelajaran, peningkatan sikap kritis terhadap setiap perkembangan dengan menjaga sopan santun," Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma, berpendapat.
Dikutip dari Antara (14/11/15), Ishak juga menggarisbawahi pentingnya penggunaan yang bijak. Jangan sampai menimbulkan masalah akibat tidak memperhatikan tulisan yang diunggah, apalagi tulisan itu mengandung kebencian dan menyinggung privasi orang lain.
Pemerintah dalam hal ini bisa berperan aktif dengan memberikan edukasi. Pemkab Bone Bolango, misalnya, telah memberikan sosialisasi penulisan di media online ke jajaran pelajar SMA/SMK di sana. Harapannya, para remaja itu bisa jauh lebih bijak memanfaatkan teknologi dan tidak sampai tersangkut oleh undang-undang Informasi Teknologi Elektronik (ITE), hanya karena ketidaktahuan terhadap tata cara penulisan di media online, media sosial maupun dunia maya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apa hubungan penggemar games Fallout 4 dan situs porno PornHub?
- Tiga hal ini yang harus dipersiapkan Indonesia untuk IoT
- Presiden Jokowi akan meresmikan 4G LTE 1.800MHz akhir tahun 2015
- Akses internet positif untuk anak, Circle with Disney-lah ahlinya
- Langit Indonesia sebelah mana yang kebagian uji coba balon Google?
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua