Mahoni: Pernah kerjakan e-book resep masak sampai proyek milik Aa Gym

Techno.id - Masih sepinya jasa sebagai developer di Indonesia beberapa tahun lalu menjadi sebuah keuntungan bagi Mahoni.com. Telah berdiri sejak Oktober 2009, startup yang menahbiskan diri sebagai developer aplikasi mobile pertama di Tanah Air ini terbilang sukses untuk menggarap lahan luas nan subur tersebut. Tak hanya itu, jejak yang telah dibuat oleh Mahoni juga turut memacu startup lainnya untuk tumbuh dan berkembang.
Santoso Suratso, sang CEO, tak pernah main-main dalam mengarahkan serta menjalankan perusahaan ini. Hal ini tampak dari prinsip yang dianut oleh Mahoni. Ya, mereka tak hanya memanfaatkan peluang bisnis, Mahoni nyatanya juga berkomitmen untuk melahirkan masterpiece di setiap proyeknya. Tujuannya simpel, agar kedua pihak bisa sama-sama merasakan kepuasan.
- Dari Silicon Valley, dua pemuda ini kembangkan MPOS di Indonesia Berbekal pengalaman yang didapat selama mengenyam pendidikan dan bekerja di Amerika, Haryanto Tanjo dan Gradi Laksmono kembangkan Mokapos.com
- 3 UMKM di Makassar ini sukses membangun bisnis lewat Tokopedia Mereka tak lagi kerepotan memasarkan produk ke seluruh Indonesia
- Masih muda, 6 sosok ini gebrakannya jadi inspirasi generasi milenial Mereka adalah inspirasi bagi kamu yang ingin jadi agen perubahan lebih baik Indonesia.
Seiring berjalannya waktu dan prinsip itu, reputasi Mahoni pun makin kentara. Sejumlah nama besar pun tercatat pernah bekerja sama dengan mereka, sebut saja Kompas Gramedia, Jawa Pos, Gatra, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Produk yang mereka hasilkan juga cukup beragam. Karya pertama startup asal Surabaya ini adalah sebuah e-book bertitel 50 Resep Nasi Goreng yang diperuntukkan untuk sistem iOS. Namun, tak butuh waktu lama bagi Mahoni untuk melahirkan deretan karya yang variatif dan inovatif, seperti peta digital Indonesia, Alkitab digital gratisan, aplikasi Search Hotel Indonesia yang bisa diakses oleh empat platform sekaligus, Themis Reader, dan Aa Gym Corner. Proyek yang disebutkan terakhir adalah sebuah kios surat kabar online kepunyaan dai kondang, Abdullah Gymnastiar.
Tak hanya berkecimpung di dunia bisnis, nyatanya Mahoni juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi, terutama di bidang pendidikan. Hal itu tercermin saat mereka meluncurkan Buku Sekolah Elektronik (BSE) 3.0 tahun 2014 silam. Peluncuran yang bertepatan dengan Hari Pelantikan Presiden Joko Widodo itu dilatarbelakangi oleh masih sulitnya para siswa maupun guru untuk mendapatkan buku-buku pelajaran berbasis Kurikulum 2013. Selain itu, penghematan biaya operasional juga menjadi alasan utama program ini.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini