Ini cara ala CEO LinkedIn bawa perusahaan jadi lebih sukses

CEO LinkedIn Jeff Weiner © 2015 AP/ businessinsider.com
Techno.id - Menjadi pemimpin terlebih untuk sebuah perusahaan yang besar memang tak mudah. Banyak keputusan krusial yang perlu dilakukan untuk tetap membuat perusahaan berjalan dengan sukses dan bertahan di tengah persaingan dunia bisnis yang makin ketat.
Jeff Weiner pria yang telah menjadi CEO LinkedIn sejak 2009 pun membagi sedikit ilmunya menjadi pemimpin yang sukses menjalankan perusahaan berbasis platform jejaring sosial khusus pebisnis tersebut. Seperti dilansir oleh BusinessInsider (4/12/15), Weiner mengungkapkan jika rahasianya menjadi pemimpin yang sukses membawa LinkedIn bertahan hingga saat ini adalah ketegasan memutuskan sebuah masalah dan rasa manusiawi dalam menghadapi masalah.
- 5 Pelajaran penting yang bisa dipetik dari kegagalan CEO Yahoo Mempekerjakan seorang menjadi CEO bukanlah perkara mudah, banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
- Serius hingga lucu dan absurd, ini tweet pertama 10 CEO perusahaan TI Mana favorit Anda?
- Ini alasan pentingnya menjadi pemimpin berdampak besar bagi organisasi Jadi bagaimana caranya bertindak dan berpikir seperti pemimpin dengan kualitas tersebut?
Menurut pria tersebut, saat ada masalah yang terjadi di tubuh perusahaan maka ia harus cepat-cepat mencari jalan keluar terlebih jika masalah tersebut berhubungan dengan kinerja karyawan.
"Pelajaran paling berharga yang saya pelajari selama saya menjadi CEO adalah tidak berlarut-larut membiarkan masalah terjadi di perusahaan, terutama jika hal tersebut berkaitan dengan kinerja karyawan. Begitu Anda merasa ada yang tak beres dengan kinerja karyawan maka Anda harus tegas dan membantu mereka secara tulus menemukan kembali ritme kerja mereka," ujar Weiner.
Lebih lanjut Weiner menjelaskan jika banyaknya kegagalan perusahaan bertahan di persaingan ketat dunia bisnis adalah karena CEO yang terkadang ragu dan gegabah ketika menyelesaikan masalah terutama yang berhubungan dengan kinerja karyawan. Menurutnya, alih-alih memecat karyawan yang performanya menurun Weiner lebih suka mentransisi karyawan tersebut ke posisi baru sehingga tak perlu mengorbankan laju perusahaan dan juga kehidupan karyawan tersebut.
"Menurut hemat saya, hal terbaik yang perlu dilakukan seorang CEO ketika menemukan karyawannya tak lagi produktif di suatu posisi adalah dengan mentransisinya ke posisi lain. Keputusan ini lebih manusiawi ketimbang tiba-tiba memecatnya," tutur Weiner.
Mentransisi karyawan diakui oleh Weiner menjadi kunci sukses dirinya selama ini menjalankan LinkedIn. Pasalnya, mencari orang baru untuk mengisi posisi yang ditinggalkan akan sangat sulit dan tentunya membuang biaya yang cukup banyak.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tak ada harapan, Yahoo kian didesak jual saham bisnisnya
- 2035 Separuh pekerjaan yang ada di jepang akan dikuasai oleh Robot
- Inilah para pria di balik proyek kecerdasan buatan Google
- Pakai strategi baru, HP tak berniat bikin tablet murah lagi
- Mantan CEO Microsoft sarankan Windows adopsi aplikasi Android saja
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini