Lapan klaim teknologi antariksa cocok bagi pembangunan Indonesia

Lapan klaim teknologi antariksa cocok bagi pembangunan Indonesia

Techno.id - Lembaga Antariksa Penerbangan Nasional (Lapan) meyakini, teknologi antariksa nantinya akan memiliki peran andil dalam menyediakan data dan informasi akurat untuk program-program pemerintah. Salah satunya adalah program pembangunan berkelanjutan.

Sebagai lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang ilmu antariksa, Lapan mengaku telah bekerja sama dengan beberapa instansi daerah guna memanfaatkan teknologi antariksa tersebut. Khususnya penggunaan satelit sebagai alat indera jarak jauh.

"Data satelit dapat digunakan sebagai informasi untuk sektor perikanan, pertanian, perkebunan, perkotaan, dan perpajakan," ujar Jasyanto selaku Kepala Bagian Humas Lapan dalam siaran pers kepada Merdeka (01/06/2015).

"Dalam perencanaan pembangunan, data dari satelit penginderaan jarak jauh tersebut dapat digunakan untuk membangun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)," sambungnya.

Di samping dapat dimanfaatkan untuk RDTR, Jasyanto juga meyakini bahwa teknologi antariksa dapat memberikan banyak keuntungan. Salah satunya adalah alat untuk mengidentifikasi objek tutupan lahan, sehingga dapat menyediakan informasi yang lebih lengkap dan akurat bagi kebutuhan perencanaan pembangunan daerah.

"Untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi antariksa dalam perencanaan pembangunan, Lapan menandatangani kerja sama dengan beberapa Pemerintah Daerah (PEMDA). Mulai dari Pemkab Tulang Bawang Barat, Pemkab Tanah Bambu Kabupaten Pinrang, dan Pemkab Tabalog," terang Jasyanto.

Selain dengan PEMDA, Lapan dikatakan juga telah menggandeng beberapa instansi terkait guna mendukung pembangunan nasional. Instansi-instansi tersebut di antaranya yakni Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP), Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, PT Mandiri Mitra Muhibah, dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

"Instansi-instansi tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Lapan mencakup pemanfaatan pesawat tanpa awak buatan Lapan. Rencananya, pesawat tanpa awak ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pemantauan pertanian pengelolaan pantai," jelasnya.

(brl/red)