NATO tetapkan peraturan perang cyber

Ilustrasi kantor NATO © 2015 nato.int
Techno.id - Kebutuhan manusia akan teknologi yang semakin meningkat disertai dengan perkembangan teknologi yang pesat tentunya sangat berbanding lurus dengan kejahatan cyber di dunia maya. Faktanya, beberapa fenomena yang berhubungan dengan kejahatan cyber tengah terjadi akhir-akhir ini.
Diretasnya sistem keamanan komputasi Sony Picture setelah peluncuran film "The Interview" mungkin dapat menjadi salah satu contohnya. Selain itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhumkam) Tedjo Edhy Purdijatno juga pernah mengutarakan bahwa peperangan bukan lagi secara fisik saja.
- Menkopolhukam siapkan naskah akademik Badan Cyber Nasional Menkopolhukam menyatakan pemerintah akan membentuk Badan Cyber Nasional guna melindungi seluruh institusi pemerintahan dari penyadapan.
- Pemerintah susun langkah untuk cyber security Cyber security untuk hadapi modus-modus kejahatan di dunia cyber yang berpotensi mengancam roda perekonomian dan keamanan negara.
- Ancaman cyber ini jadi alasan terbentuknya Badan Cyber Nasional Beberapa ancaman cyber ini bahkan menyambangi laman resmi militer Indonesia.
Menindak lanjuti hal tersebut, North Atlantic Treaty Organization (NATO) baru-baru ini telah memublikasikan sebuah dokumen yang berisi aturan-aturan peperangan melalui cyber. Seiring dirilisnya peraturan tersebut, NATO diyakini tengah berupaya untuk membuat satu manual yang mengatur suatu bentuk perang cyber.
Penasihat Menko Polhumkam bidang Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DK2ICN), Yono Reksoprodjo, adalah seorang yang meyakini hal tersebut.
"Di sana (dokumen) diatur soal pengertian-pengertian dasar misalnya, kedaulatan ranah cyber dan seterusnya," terang Yono melalui pesan singkat seperti dikutip Merdeka, Jum'at (29/05/2015).
Dalam aturan tersebut dijelaskan, perang cyber juga harus memiliki aturan khusus seperti layaknya sebuah perang fisik. Sebagai contoh, menyerang atau melemahkan sistem komputer lawan akan dianggap sebagai sebuah tindakan perang. Dokumen yang disusun pakar internasional dan disponsori oleh NATO tersebut juga mengungkapkan bagaimana menentukan strategi pada sebuah perang cyber.
RECOMMENDED ARTICLE
- Waduh, komputer buatan Apple edisi pertama dibuang begitu saja!
- Korea Utara ternyata juga miliki ribuan tentara cyber!
- Duo ilmuwan Jepang temukan mesin yang dapat ubah kata menjadi gambar
- Buat dapur Anda menjadi 'mengepul' dengan lima teknologi berikut
- Kemenpar gandeng swasta kembangkan promosi wisata online
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini