Kantor Facebook di Jerman dapat serangan dari kelompok misterius

Ilustrasi Facebook © 2015 Facebook.com
Techno.id - Kemarin (13/12/15), kantor Facebook untuk wilayah Eropa mendapat serangan dari kelompok misterius. Kantor yang berpusat di Hamburg, Jerman tersebut kabarnya mendapat serangan hingga kaca di kantor jejaring sosial itu pun pecah.
Tak hanya itu, kelompok misterius yang diduga berjumlah 15 sampai 20 orang tersebut pun mencoret-coret dinding dengan tulisan "Facebook Dislike" serta melempar cat ke dinding di depan kantor.
- Facebook, Google, dan Twitter sepakat perangi hate speech di Jerman Kesepakatan ini terjadi setelah ada aksi penyerangan pada kantor Facebook di Jerman.
- CEO Facebook dan CEO Twitter jadi target teror ISIS selanjutnya? Ini adalah respons dari grup militan itu terhadap langkah Facebook dan Twitter yang memblokir akun-akun yang berhubungan dengan ISIS.
- Hobi nyinyir? Awas, Facebook dan Twitter sepakat perangi 'hate speech' Kalau konten yang dilaporkan tersebut mengandung unsur ilegal, mereka akan segera menghapusnya.
Pihak Facebook dan kepolisian setempat belum bisa memastikan siapa dalang di balik serangan di minggu malam ini. Namun seperti dilansir oleh VentureBeat (13/12/15), kelompok diduga mengenakan kaus serta kerudung atau jacket hoodie serba hitam.
Untungnya, tak ada korban jiwa pada insiden penyerangan tersebut. Namun kini Martin Ott, Managing Director Facebook dilaporkan sedang diselidiki oleh pihak kepolisian setempat.
Pria yang bertugas mengawasi layanan Facebook di wilayah utara, timur, dan tengah Eropa itu diduga adalah orang yang patut bertanggung jawab terhadap serangan minggu malam. Pasalnya, Ott dilaporkan gagal menghapus konten bermuatan kebencian yang diunggah pengguna Facebook.
Konten bermuatan kebencian itu menurut pengakuan pihak Facebook sebenarnya sudah dihapus. Bahkan, perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu pun mengaku telah bekerja sama dengan grup FSM yang mengawasi dan mendorong pengguna untuk menentang pelbagai tindak kebencian dan diskrimatif, untuk memerangi tindakan rasisme di dunia maya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pengguna Facebook bisa akses News Feed walaupun dengan koneksi lambat
- Security Checkup menyapa aplikasi Facebook di perangkat Android
- Di industri teknologi, banyak yang mengecam Donald Trump, ini buktinya
- Ketahuilah, ini 10 sticker Facebook paling laris di Indonesia
- Segera, komen di status Facebook bisa dilakukan secara offline
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini