Jangan sombong, Cook! Facebook bayar pajak lebih banyak daripada Apple

Tim Cook, CEO Apple © 2015 Reuters/Stephen Lam
Techno.id - Tim Cook boleh menangkis tudingan bahwa Apple Inc. melarikan diri dari tanggung jawab pajaknya. Saat diwawancara oleh CBSnews.com (18/12/15) beberapa waktu lalu, misalnya, ia merespons tuduhan itu dengan, "Kami membayar pajak lebih banyak untuk negara ini melebihi siapa pun."
Namun faktanya tak demikian. Berdasarkan analisis dari situs riset finansial, WalletHub, sejumlah perusahaan teknologi di Amerika Serikat diketahui membayar tarif pajak lebih rendah dari 35 persen. Bahkan, persentase pajak yang mereka bayarkan berada di bawah 28,6 persen, yakni rerata tarif pajak dari 100 perusahaan terbesar S&P.
- Kekayaan Apple kini tembus 2,5 triliun! Sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, kekayaan Apple kini telah menembus angka Rp. 2,5 triliun!
- Zuckerberg jadi CEO paling disayang, tapi Facebook kurang dipercaya Dari 1.935 voter, cuma 32 persen responden yang yakin Facebook bisa menjaga data pribadi mereka.
- Cari untung, Donald Trump akan paksa Apple rakit produk di AS Apakah Apple akan menuruti keinginan Donald Trump?
Tak tanggung-tanggung, yang terpampang di daftar berdasarkan tahun fiskal 2014 itu ialah para raksasa sekelas Microsoft, Google, termasuk Apple. Data selengkapnya tersaji di grafis berikut:
Berbeda dengan yang lain, tarif pajak Facebook tercatat mencapai lebih dari 40 persen. Hal ini disebabkan karena Facebook tak menyimpan sebagian besar uangnya di luar negeri. Di samping itu, media sosial terpopuler sedunia itu juga membayar stafnya dengan opsi saham.
Salah satu cara yang kerap dilakukan perusahaan teknologi ternama untuk mengurangi tagihan pajaknya ialah dengan memindahkan profit mereka ke luar negeri. Sebab di luar AS, tarif pajak internasional lebih rendah.
Apple sendiri, menurut CEO-nya, memiliki 2/3 bisnis di luar AS. Mereka enggan memindahkan bisnisnya ke AS karena bakal menelan pembengkakan biaya hingga 40 persen. Di samping itu, Cook menilai aturan pajak di Negeri Paman Sam juga sudah kuno, sehingga harus direvisi menyesuaikan era digital seperti sekarang.
RECOMMENDED ARTICLE
- Disinggung Apple tak bayar payak, ini respons berlebihan Tim Cook
- Tugas 800 pegawai Apple ternyata cuma mengurus perangkat mungil ini
- Aplikasi terfavorit tahun 2015 dipegang oleh Facebook dan Google
- Tahun depan, Apple siapkan format audio beresolusi tinggi
- Meski aneh, aksesori Apple jadul berikut berguna di jamannya
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini