Ini alasan Rakuten hengkang dari Indonesia

Ilustrasi Rakuten © 2016 techno.id
Techno.id - Hengkangnya Rakuten dari Indonesia cukup menyita perhatian khususnya dari kalangan e-commerce. Hal tersebut disayangkan karena bertepatan dengan penentuan roadmap e-commerce yang mulai digagas oleh beberapa kementerian. Namun Rakuten punya alasan lain sehingga memutuskan untuk hijrah dari negara yang memiliki populasi UMKM besar ini.
Juru bicara Rakuten Global yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Rakuten menutup model awal pasar perdagangan elektronik di Indonesia, Malaysia dan Singapura. “Ini merupakan bagian dari transformasi dari perdagangan elektronik yang menjadi kunci dari peta strategi global Rakuten di masa depan yang diumumkan pada 12 Februari kemarin. Di Asia Tenggara, terkait adaptasi dan perubahan kondisi pasar, kami sedang mencari arah untuk model bisnis mobile consumer to consumer (C2C) serta bisnis lainnya,” ungkapnya.
- Digital disruption melanda cara belanja orang Banyak ritel raksasa gulung tikar.
- 6 Ritel ternama yang akhirnya gulung tikar, imbas e-commerce? H&M adalah ritel besar teranyar yang gulung tikar.
- Road map e-commerce Indonesia molor hingga September Alasan molornya rencana kerja e-commerce di Indonesia karena masalah kebijakan berinvestasi di dalam negeri.
Saat ditanya lebih lanjut sejak kapan keputusan tersebut diambil, pihaknya menambahkan, “Kami tidak dapat memberikan komentar mengenai detil waktu pembuatan keputusan. Keputusan untuk menutup perdagangan elektronik lokal di tiga negara tersebut dibuat berdasarkan penilaian yang ketat dari prospek pasar dan skala potensi di masing-masing negara untuk model bisnis yang ada”.
Operasional di Indonesia, Malaysia, dan Singapura akan berhenti pada akhir Maret.
Merchant serta pelanggan dapat tetap menghubungi kantor Rakuten untuk setiap pertanyaan serta permohonan dalam hal dukungan ataupun bantuan. Rakuten akan mempertahankan kantor pusat regional di Singapura dan sejumlah bisnisnya untuk melakukan operasi-pertumbuhan yang tinggi di wilayah tersebut.
Sementara terkait roadmap e-commerce yang sedang disusun, diungkapkannya, “Kawasan ini menghadapi tantangan ekonomi dan infrastruktur yang membutuhkan investasi lebih lanjut cukup besar untuk membantu mengubah lanskap e-commerce dalam mencapai potensi penuh, termasuk infrastruktur pengiriman dan pilihan pembayaran.”
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini