Serius garap potensi UMKM, Rakuten sediakan program khusus

Serius garap potensi UMKM, Rakuten sediakan program khusus

Techno.id - Guna memberdayakan UMKM di Indonesia, Rakuten Belanja Online mengadakan program Rakuten Dream Merchant yang berlangsung di akhir tahun 2015. Diikuti oleh lebih dari 1.000 pebisnis online, program ini secara tidak langsung menjadi celah untuk Rakuten mempersiapkan pedagang lokal untuk bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Terkait UMKM yang masih minim akan kemampuan teknologi, Yasunobu Hashimoto, Director of Rakuten Belanja Online mengatakan menawarkan sistem yang bisa mudah dijangkau oleh semua kalangan. Terlebih lagi lewat smartphone yang bisa dimiliki oleh semua orang.

Seperti diketahui, dari sekitar 50 juta UMKM yang ada di Indonesia, baru satu persen UMKM lokal yang menggunakan e-commerce untuk mengembangkan bisnis. "Program Rakuten Dream Merchant merupakan inisiatif untuk memberdayakan UMKM mengambil manfaat dari internet dengan menyediakan pelatihan dukungan dan layanan konsultasi," ujar Greta Christina, E-commerce Consultant Manager of Rakuten Belanja Online.

Sementara terkait infrastuktur untuk terus mengembangkan Rakuten, Yasunobu mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah akses internet, kedua adalah sistem pembayaran, sedangkan yang terakhir adalah logistik.

Saat ini, dikatakannya, bahwa akses internet sudah jauh lebih cepat dari sebelumnya bahkan mampu menjangkau banyak daerah dengan layanan 4G. Untuk sistem pembayaran pihaknya memiliki sistem pembayaran baru dengan Indomaret untuk mempermudah pelanggan yang tidak memiliki akun bank. Terakhir, logistik menjadi hal penting lainnya dalam menyampaikan produk ke pelanggan.

Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan saat ini terdaftar 2.000 aktif merchant dan total sekitar 1.000 UMKM yang bergabung di Rakuten Belanja Online dengan 10 persen dari total transaksi yang menggunakan pembayaran melalu indomaret. Dari beberapa kategori yang ada, beauty and cosmetic menjadi produk terpopuler dicari oleh pembeli.

(brl/red)