Indonesia harus serius bikin tentara cyber

Ilustrasi cyber security © 2015 secureworldexpo.com
Techno.id - Mendekati tutup tahun 2015 kemarin, muncul polemik pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN). Alternatif untuk mengantisipasi serangan dari dunia maya yang didukung beberapa pihak, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Tedjo Edhy Wibowo, tersebut dinilai penting untuk melindungi seluruh institusi pemerintahan dari penyadapan, terlebih presiden.
Sujoko, Direktur Riset dan Produksi Indoguardika Cipta Kreasi (ICK), mengatakan sesungguhnya Indonesia setiap harinya menghadapi cyber-attack dengan intensitas yang relatif tinggi. Ia setuju kalau tentara siber segera dibentuk. Mereka ini akan dibekali dengan peralatan canggih, seperti alat antisadap, dengan tujuan menghadapi serangan dunia maya sekaligus mencegah sistem informasi negara mengalami kelumpuhan (shut down).
- Soal kemanan cyber, Indonesia bahkan sudah tertinggal dari Malaysia "... mereka [Malaysia] bisa memproteksi warganya untuk mencegah dalam hal cyber crime"
- Ancaman cyber ini jadi alasan terbentuknya Badan Cyber Nasional Beberapa ancaman cyber ini bahkan menyambangi laman resmi militer Indonesia.
- Indonesia tertinggal dalam pertahanan cyber dibandingkan negara lain Beberapa negara tetangga Indonesia justru sudah memiliki badan cyber sejak lama.
"Kedaulatan informasi di bumi pertiwi ini adalah suatu keniscayaan," paparnya pada Antara (12/04/16).
ICK sendiri mengaku siap memasok 'senjata' berupa hardware maupun software yang mumpuni untuk kementerian yang berniat membentuk cyber-army. Mereka mengklaim sebagai salah satu perusahaan keamanan yang mempunyai inovasi di teknologi anti-sadap dan satu-satunya yang memiliki pabrik mesin sandi pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan industri Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan.
Indonesia sendiri cukup tertinggal dalam persiapan menghadapi serangan cyber bila dibanding negara tetangga. Malaysia misalnya, sudah memiliki Cyber Security Malaysia yang bertugas mengawasi keamanan cyber nasional dan berada di bawah Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia (MOSTI). Begitu juga dengan Singapura dengan Cyber Security Agency (CSA).
RECOMMENDED ARTICLE
- Indonesia tertinggal dalam pertahanan cyber dibandingkan negara lain
- Kemkominfo akui masih fokus garap standarisasi dunia maya
- Ancaman cyber ini jadi alasan terbentuknya Badan Cyber Nasional
- Badan Cyber Nasional akan dibentuk pada tahun 2016?
- Pengamat: Pemerintah harus jelaskan gamblang ancaman cyber
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini