Hari pertama, kontes robot terbang sisakan 213 peserta

Ilustrasi robot © 2015 techno.id
Techno.id - Hari ini, kontes robot terbang yang diselenggarakan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi digelar. Sejauh ini, kontes telah menyisakan 213 peserta dari total jumlah awal yang mencapai sebanyak 200 tim.
Adapun kontes ini sendiri merupakan program rutin Menristekdikti yang digelar selama dua hari mulai dari tanggal 17 hingga 19 September 2015. Sedangkan lokasinya menggunakan Lapangan Udara Gading, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Dari tahun ke tahun, Kontes Robot Pintar kian digemari Taman Pintar Yogyakarta: Jumlah antusiasme Kontes Robot Pintar setiap tahunnya terus bertambah
- Sabet 6 piala, Tim Robot UNY persiapkan kompetisi berikutnya Ajang yang dinamakan Kontes Robot Indonesia ini terbuka untuk mahasiswa di seluruh Indonesia.
- Indonesia jadi tuan rumah kontes robot internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jadi lokasi di mana kontes Robot ABU (Asia-Pacific Broadcast Union) atau ABU Robocon 2015 digelar
"Awalnya diikuti lebih dari 200 tim. Namun setelah beberapa kali penjurian, akhirnya terpilih 213 orang yang berasal dari 29 universitas se-Indonesia. Mereka sudah datang sejak 26 Agustus untuk mengikuti technical meeting di kampus UGM," ujar Wijayanti, Kepala Bidang Humas UGM Yogyakarta.
Di kontes ini, Wijayanti mengungkapkan jika para peserta akan ditantang untuk mendesain, membuat, serta menerbangkan sebuah pesawat. "Peserta harus mendapatkan kompromi antara geometri pesawat, konstruksi, dan sistem elektronik yang diintegrasikan dengan pesawat terbang," terangnya.
Di kontes ini pula, ada tiga kategori yang akan dilombakan. Pertama yakni divisi racing jet yang terdiri dari kelas light weight (LW) dan heavy weight (HW). Kedua, divisi fixed wing (FW) yang terdiri dari kelas monitoring (FWMon) dan kelas Maping (FWMap).
Adapun kategori terakhir yakni merupakan divisi Vertical take off landing (Vtol) yang terdiri dari kelas water-based fire distinguiser (VTOL-WFE) dan kelas non water-based fire distinguiser (VTOL-NWFE).
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini