Google terbitkan peringatan penting untuk pengguna Gmail, ternyata ada potensi serangan hacker

foto: Pexels.com; Pixabay.com
Techno.id - Google belum lama memberikan notifikasi mengejutkan ke semua pengguna Gmail. Developer teknologi besar asal Amerika Serikat tersebut menyampaikan bahwa pengguna agar berhati-hati terhadap modus penipuan baru di layanan e-mail Gmail.
“Dengan berfokus menyediakan pengalaman pengguna sebaik mungkin, Google telah mendapatkan kepercayaan sebagai merek terpercaya. Namun, oknum lain terkadang mencoba mengatasnamakan Google untuk menipu orang lain,” ungkap Google di blog resminya.
- Tak ingin masyarakat tertipu, Google beberkan modus penipuan di Chrome Hati-hati dengan ancaman social engineering!
- 5 Cara mengamankan akun media sosial dan email agar terhindar dari serangan kejahatan siber Kunci data yang kamu bagikan secara online dan pikirkan sebelum mempostingnya
- Google perkuat keamanan dengan fitur Password Alert Google mengeluarkan fitur ekstensi Password Alert di peramban Chrome untuk menangkal serangan phising.
Lantas bagaimana kronologi mengapa sampai Google menerbitkan peringatan penting untuk pengguna Gmail? Berikut techno.id pada Rabu (3/4), sajikan ulasannya yang dihimpun dari berbagai sumber.
Google mengklaim hacker menargetkan modus penipuan ke semua pengguna Gmail melalui pesan baru di Inbox. Pelaku mencoba mengirimkan email palsu ke setiap pengguna dengan judul "Online Reward Program" atau bisa disebut Penghargaan Program Daring.
Melansir dari laman Giz China, pesan berasal dari hacker tersebut mempunyai misi untuk mencuri data pengguna. Saat penerima email yang menjadi target penipuan membuka pesan tersebut, ida bakal diberitahu bahwa dirinya terdaftar dalam program penghargaan berbasis digital.
foto: Pixabay.com
Menariknya, pesan palsu tersebut membuat pembaca bisa tergiur dan yakin bahwa perusahaan sudah berhasil melakukan pencarian sebanyak 18.25 miliar kali. Kurang lebih begini bunyi pesan yang berasa dari hacker:
“Selamat, Anda adalah pengguna Google yang beruntung. Setiap 10 juta pencarian tercapai di seluruh dunia, kami akan mengumumkan kepada pengguna dengan mengirimkan hadiah tanda terima kasih. Anda adalah pengguna yang beruntung!”
Lebih lanjut, pesan dengan indikasi penipuan tersebut juga mencantumkan link (tautan) agar bisa diklik oleh korban. Ketika pengguna terjebak dan mengeklik tautan, hacker bisa secara leluasa mencuri data dari korban, dan melancarkan praktik penipuan agar bisa mencuri data.
Kejahatan modus baru ini sudah menyebar luas ke pengguna Gmail di seluruh dunia. Imbasnya, hackers bisa mencuri data privasi pengguna hingga mengakibatkan kerugian materiil maupun immateriil.
Cara terhindar menjadi korban kejahatan cyber.
foto: Pexels.com
Sebagai informasi, aksi penipuan cyber biasanya dilakukan dengan mengirimkan link palsu, dan sengaja dibuat semenarik mungkin agar pengguna mau mengkliknya. Kemudian setelah diklik, pengguna bakal terjebak ke dalam praktik jahat dari hackers.
Oleh karena itu, Google mengimbau semua pengguna agar dapat waspada terkait jenis penipuan serupa. Melansir dari halaman Bantuan Google, mereka menjelaskan bahwa peretas biasanya meminta alamat e-mail maupun informasi data pribadi.
“(Notifikasi) pop-up yang muncul dimungkinkan meminta alamat e-mail Anda dan informasi data pribadi lainnya. Google tidak melakukan permintaan secara spontan menggunakan format tersebut,” tulis Google
“Jadi, Anda tidak akan memenangi hadiah dengan mengisi survey atau memasukkan data pribadi. Tutup jendela notifikasi tersebut dan jangan memasukkan data personal Anda,” tutup Google.
Lebih lanjut, Google memberikan beberapa langkah bisa diterapkan pengguna supaya dapat terhindar dari korban kejahatan cyber. Berikut tips dari Google agar pengguna dapat mencegah peretasan dengan tujuan pencurian data.
- Ambil waktu sejenak: penipuan pada dasarnya dirancang untuk menciptakan sebuah urgensi. Artinya, pengguna diminta untuk mengambil keputusan dengan cepat. Ambil waktu untuk bertanya terkait kebenaran pesan tersebut dan pikirkan kembali.
- Verifikasi ulang: Apakah kamu melakukan riset secara berulang terkait detail informasi yang didapatkan? Lalu, jika sudah, apakah yang pesan penipuan sampaikan masuk akal?
- Berhenti, jangan kirim: Tidak ada orang ataupun agensi yang punya reputasi/hak untuk memintamu melakukan pembayaran atau data informasi pribadi secara langsung di satu tempat.
Itulah beberapa penjelasan mengenai pemberitahuan Google untuk pengguna Gmail, sebab ada potensi ancaman serangan pencurian data oleh hacker. Jangan sampai kamu lengah dan malah menjadi korban, ya sob! Semoga bermanfaat.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara efektif memblokir email spam di gmail
- Cara mengatur ulang Chromebook ke pengaturan pabrik, solusi jitu atasi crash
- Cara menyimpan dan mengekspor percakapan di Chat GPT
- Cara mengatasi memori penuh di Google Drive padahal masih banyak ruang kosong
- Lindungi keamanan data dengan 2FA, ini cara mendapatkan kode verifikasi via Google Authenticator
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini