Gegara Challenge viral berujung kematian di Venezuela, TikTok didenda Rp 161 Miliar

Techno.id - Mahkamah Agung Venezuela menjatuhkan denda sebesar USD 10 juta (sekitar Rp 161 miliar) kepada TikTok. Keputusan ini diumumkan pada Senin, 30 Desember lalu.
Sanksi ini berkaitan dengan sebuah tantangan viral di TikTok yang, menurut pihak berwenang, menyebabkan kematian tragis tiga anak. Dalam laporannya, DW menyebut bahwa Hakim Tania D’Amelio mengkritik TikTok atas kelalaiannya dalam mencegah konten yang mempromosikan tantangan berbahaya tersebut.
TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance, diperintahkan untuk segera membuka kantor di Venezuela agar dapat mematuhi hukum setempat. Selain itu, mereka diberi waktu delapan hari untuk membayar denda tersebut. Hakim D’Amelio menyatakan bahwa uang denda akan dialokasikan untuk "dana korban TikTok." Hingga kini, TikTok belum memberikan tanggapan atas keputusan tersebut.
Pihak berwenang Venezuela menegaskan bahwa tantangan di TikTok ini melibatkan konsumsi zat kimia berbahaya. Presiden Nicolas Maduro bahkan secara langsung menyalahkan platform tersebut atas kematian seorang gadis 12 tahun yang mengikuti tantangan yang melibatkan pil penenang. Pada November lalu, ia mengancam akan mengambil tindakan tegas jika TikTok tidak menghapus konten semacam itu, yang ia sebut sebagai "tantangan kriminal."
foto: Shutterstock.com
Kasus serupa juga menimpa seorang anak laki-laki 14 tahun yang dilaporkan meninggal setelah mengikuti tantangan yang mendorong peserta menghirup zat berbahaya. Menteri Pendidikan Hector Rodriguez dan jaksa agung Venezuela mengaitkan platform ini dengan insiden tersebut.
TikTok memang sering mendapat kritik karena dianggap lalai dalam menangani tantangan viral yang membahayakan pengguna, khususnya anak-anak. Meski platform ini memiliki pedoman resmi yang melarang konten berbahaya, tantangan-tantangan tersebut masih saja muncul dan viral.
Saat ini, parlemen Venezuela tengah mempertimbangkan undang-undang baru untuk mengatur platform media sosial seperti TikTok. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Google luncurkan fitur baru pengingat waktu layar agar kamu tak terlalu lama membuka media sosial
- 8 Cara mudah menyesuaikan pengaturan agar akun TikTok kamu lebih pribadi
- 6 Cara mengontrol dan mengendalikan konten yang kamu lihat di media sosial, hindari postingan toxic
- 4 Cara mudah menjaga akun media sosial kamu tetap aman dari target penjahat siber
- Ini panduan kontrol orang tua dan pengaturan privasi TikTok untuk menjaga keamanan digital remaja
HOW TO
-
Bukan matikan HP, ini 5 cara efektif dinginkan HP overheat mendadak biar nggak rusak
-
5 Penyebab notifikasi HP sering telat masuk dan solusinya, terbaru 2025
-
Cara terbaru navigasi Windows 11 tanpa mouse, penyelamat di kala rusak dan deadline menghantui
-
Cara terbaru memunculkan keyboard virtual di Windows 11, penyelamat di kala darurat
-
5 Kegunaan terbaru Google Form 2025, jarang dilirik ternyata berguna banget!
TECHPEDIA
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna