Asosiasi e-commerce tolak rencana penerapan pajak cuma-cuma

Ilustrasi e-commerce © 2015 ideyweb/ Shutterstock.com
Techno.id - Pemerintah berencana untuk menerapkan aturan pajak baru bagi e-commerce di Indonesia. Di dalam aturan anyar tersebut, pemerintah akan memberikan pajak cuma-cuma bagi pelaku bisnis e-commerce yang menerapkan model tertentu.
Berbagai tanggapan pun kemudian bermunculan terkait rencana soal pajak cuma-cuma itu. Salah satunya dari William Tanuwijaya, CEO dan Co-Founder Tokopedia yang mengaku perusahaannya sudah dan akan selalu menaati ketentuan pajak yang berlaku.
Bahkan, dirinya menyatakan secara gamblang bahwa selama ini, baik Tokopedia maupun pelaku industri lainnya sebenarnya tidak pernah meminta adanya insentif pajak.
"Harapan kami jika ada aturan pajak baru, aturan tersebut tidak sampai membunuh model bisnis tertentu yang sangat dinamis di industri internet, memberikan ruang inovasi bagi pemain lokal agar mereka mampu bersaing di era internet yang borderless dan global," tutur William.
Pria yang menjabat salah satu Dewan Pengawas Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) berharap ke depannya Indonesia tidak hanya menjadi negara pasar. "Harapanannya kita mampu mengambil peran dalam potensi ekonomi digital yang ditargetkan pemerintah pada tahun 2020," jelasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara mengembalikan ikon Wi-Fi yang hilang dari System Tray di Windows 11
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini