"Smartwatch sekarang tak akan mirip dengan smartwatch masa depan"
Ilustrasi smartwatch © wearablesmagazine.nl
Techno.id - Mengamati pasar wearable gadget tiap tahun makin menarik karena trennya terus menanjak. Tak ayal, angka perkiraan penjualan wearable yang tahun ini diperkirakan mencapai 72 juta unit diprediksi tumbuh lagi hingga 111 juta unit pada 2016 oleh IDC. Lembaga analis pasar itu bahkan meramalkan di tahun 2019, wearable gadget yang dilepas ke konsumen seluruh dunia sebanyak 215 juta unit.
IDC sendiri berani melempar angka perkiraan fantastis itu karena mereka percaya wearable gadget di masa depan bakal banyak berubah. Dibanding generasi wearable sekarang, generasi kedua atau ketiga yang akan masuk ke pasaran kemungkinan besar sudah dibekali dengan peningkatan hardware dan software berdasarkan perkembangan kebutuhan konsumen saat ini.
"Smartwatch sekarang tak akan mirip dengan smartwatch masa depan. Konektivitas seluler, sensor kesehatan, belum lagi aplikasi pihak ketiga yang kian menjamur akan mengubah sektor ini dan menaikkan daya tarik maupun value dari pasar ke depannya," terang Ramon Llamas, Research Manager IDC, dikutip dari rilis pers mereka (17/11/15).
Evolusi wearable gadget dimulai dari lahirnya produk standar semacam fitness tracker. Kini, smartwatch mulai banyak diproduksi dan akan memimpin evolusi wearable. Dalam beberapa waktu ke depan, analis IDC juga memprediksi pakaian pintar hingga hearable (perangkat yang dikenakan di telinga) akan segera diadopsi secara massal dan luas.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Tips dan trik menuliskan prompt AI agar hasilnya akurat sesuai dengan yang kamu inginkan
-
Cara menjaga iPhone dalam Mode Daya Rendah sepanjang waktu, bisa menghemat baterai saat traveling
-
9 Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli iPhone rekondisi biar kamu tidak kecele
-
Cara mengetahui ponsel cerdas sedang mengisi daya dengan kecepatan maksimum
-
Cara mudah mengubah dan membuat wallpaper iPhone dengan alat AI generatif
TECHPEDIA
-
Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos
-
Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat
-
Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi
-
Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music
-
Microsoft perkenalkan Phi-3 Mini, model AI lebih kecil penantang GPT-3.5 yang cocok untuk smartphone
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos]()
Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos
-
![Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat]()
Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat
-
![Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi]()
Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi
-
![Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music]()
Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music
