Silicon Valley tengah rancang format video baru

Ilustrasi CD/ DVD © 2015 Shutterstock
Techno.id - Secara umum, mp4 saat ini sudah dianggap sebagai salah satu format video terbaik yang pernah ada. Pasalnya, mp4 mampu menawarkan kualitas gambar dan suara jernih di dalam ukuran file video yang ramping.
Kendati demikian, kemajuan format video mp4 tak cukup memuaskan para pemimpin industri teknologi Silicon Valley begitu saja. Faktanya, proyek kemitraan Alliance for Open Media kini telah bertambah satu dari Google.
- MP3 tak mati dan akan tetap selalu di hati Format MP3 dianggap sudah usang dan tak diminati banyak orang lagi. Benarkah?
- Adobe: Selamat tinggal Flash Player Resmi tinggalkan Flash Player, Adobe kenalkan aplikasi baru bertajuk Animate CC
- 8 Model video ini bikin kita nggak bisa berhenti nonton Sampai-sampai nggak sadar waktu dan kuota gara-gara saking asyiknya.
Mitra Alliance for Open Media sendiri saat ini tengah berfokus di bidang pengembangan format video. Pada awalnya, proyek ini memiliki lima anggota yang terdiri atas Amazon, Cisco, Intel, Microsoft, Netflix, dan Mozilla.
Lalu, apa alasan Silicon Valley masih ingin mengembangkan format video baru lagi? Jawabannya, format video populer yang beredar saat ini masih tidak dirancang untuk web browser di perangkat desktop dan mobile.
Pada intinya, standar generasi format video berikutnya akan dibuat dengan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Termasuk di antaranya seperti peningkatan kompatibilitas untuk berbagai jenis web browser.
Soal fleksibilitas, Alliance for Open Media pun telah menyiapkan lima hal yang akan diusung oleh format video generasi baru. Kelima hal tersebut yakni interoperable, web optimized, scalable device and bandwidth, low computational, dan flexible.
Artinya, format video generasi baru akan dapat diputar di banyak perangkat, tampil sempurna di halaman web, terjangkau di bandwidth data yang kecil, serta fleksibel untuk tipe komersil dan non-komersil termasuk used-generated content.
"Harapan pelanggan untuk pengiriman media (video) terus tumbuh. Alliance for Open Media menyatukan para ahli terkemuka untuk bekerja sama menciptakan solusi gratis, bebas royalti, dan dapat dioperasikan di mana saja," ujar Gabe Frost, Direktur Eksekutif Alliance for Open Media seperti dikutip dari Android Authority (02/09).
RECOMMENDED ARTICLE
- Mainan robot BB-8 'Star Wars' bisa kirim pesan dengan hologram
- Taktik Microsoft agar pengguna Microsoft Edge tidak kabur
- Mobil listrik Indonesia dilirik Malaysia, BPPT mengaku tak khawatir
- Microsoft beri akses gratis Office 365 Education kepada anggota PGRI
- Elevenia gelar pre-order Samsung Galaxy Note 5
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini