Profesional TI di India mumpuni karena digembleng di Silicon Valley

Sundar Pichai, CEO Google © 2014 wikipedia.org
Techno.id - Rasanya tak adil jika dunia menutup mata terhadap lahirnya eksekutif asal India yang menduduki posisi vital di industri TI. Jika di Amerika Serikat ada nama-nama seperti Satya Nadella (CEO Microsoft) dan Sundar Pichai (CEO Google), di Indonesia juga ada Rajesh Thadani (President Director PT Lenovo Indonesia) dan beberapa petinggi lainnya.
Nah, dari secuil contoh di atas, patut kalau muncul pertanyaan bagaimana India bisa menghasilkan profesional di bidang TI yang mumpuni, bahkan sampai bisa mendapat tugas ke Indonesia?
- 5 CEO asal India yang berhasil menggebrak dunia, keren abis! India juga melahirkan sejumlah sosok yang menjadi CEO perusahaan-perusahaan terkenal.
- Pemerintah akan berbincang dengan diaspora Indonesia di Google Dijadwalkan temui diaspora Indonesia di Google, pemerintah akan meminta masukan tentang ekonomi digital
- Software engineer di AS diminta pulang oleh Presiden Joko Widodo Software engineer yang bekerja di Amerika Serikat diminta pulang untuk memajukan Indonesia bersama-sama.
Menurut Budi Soetjipto, para eksekutif yang memimpin bisnis teknologi informasi di Indonesia rata-rata adalah diaspora yang pernah merantau hingga Negeri Paman Sam. Pengamat SDM dari Universitas Indonesia itu berpendapat kalau mereka ini orang yang layak, karena Amerika Serikat adalah wadah yang tepat untuk menggembleng profesional TI.
"Di Amerika Serikat sana kan ada Silicon Valley, di mana pusat peradaban teknologi dibangun, sehingga banyak orang India yang belajar dan bekerja di sana," tuturnya pada Merdeka.com (03/10/15). Pengalaman inilah yang membuat para petinggi perusahaan TI itu lebih cakap dalam berkecimpung di bisnis ini.
Di samping itu, Dino Martin, CEO Karir.com, menilai bahwa profesional dari India mempunyai tiga keunggulan utama dibandingkan ekspatriat dari negara lain, termasuk dari orang Indonesia sendiri, yakni menguasai bahasa Inggris, skill negosiasi yang baik, dan gaji yang cukup kompetitif. Menurutnya, ketiga faktor itu sangat berpengaruh terhadap karir mereka, selain memiliki semangat untuk bekerja keras, ketekunan, dan kemauan untuk belajar, tentunya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara mengembalikan ikon Wi-Fi yang hilang dari System Tray di Windows 11
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini