Ngebet lahirkan banyak teknopreneur, Menkominfo gandeng Huawei

Rudiantara © 2015 Muhammad Luthfi Rahman / merdeka.com
Techno.id - Niatan pemerintah melahirkan teknopreneur Indonesia dalam jumlah besar tak main-main. Wujudnya diperlihatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang menggandeng Huawei untuk membuka pusat inovasi.
Nantinya, pusat inovasi itu bakalan difungsikan sebagai jelaga tempat melatih dan mencetak teknopreneur muda di bidang konten dan aplikasi yang kompeten dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat luas.
- 200 Technpreneur butuh USD6-7 juta tiap tahunnya Dana ini nantinya akan berasal dari berbagai pihak termasuk pemerintah.
- Konferensi ini dipadati anak muda yang haus perkembangan teknologi Banyak pembicara keren yang berbagi pengalaman
- Ideosource: pemerintah punya kewajiban kembangkan industri startup Ideosource: Kami tidak tertarik membuat inkubator maupun fasilitas pengembangan perusahaan (startup) rintisan
Program penyediaan fasilitas inovasi ini diklaim sejalan dengan misi pemerintah yang ingin menciptakan 1.000 teknopreneur hingga tahun 2020. Rencananya, pemerintah akan melakukan pemenuhan target itu secara bertahap dengan kelahiran 200 teknopreneur baru yang muncul setiap tahun.
"Saat ini kalau melihat dari sisi e-commerce itu, value e-commerce Indonesia pada tahun 2020 diharapkan bisa mencapai angka minimal US$ 130 miliar," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Kelahiran 200 teknopreneur setiap tahun diharapkan Menkominfo akan mampu mendorong aktivitas e-commerce dan bisnis difital lainnya yang ada di Indonesia.
"Sehingga ujungnya diharapkan e-commerce dapat menjadi pendorong ekonomi digital Indonesia," jelas Menteri yang akrab disapa Chief RA itu saat meresmikan pusat inovasi hasil kerja sama Kemkominfo dengan Huawei di Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Pusat inovasi yang berlokasi di Wisma BRI II Jakarta ini akan memiliki beberapa program mulai dari pelatihan di bidang TIK, memfasilitasi penelitian bersama dan menyediakan konsultasi di bidang TIK. Mentor dan materi yang disediakan pusat inovasi ini diklaim dirancang sesuai kebutuhan digital masyarakat Indonesia.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk membentuk ekosistem digital yang membantu melahirkan lebih banyak technopreneur muda, didukung infrastruktur berupa ruang kelas dan perangkat Virtual Desktop Infrastructure milik Huawei.
RECOMMENDED ARTICLE
- Sketsa Huawei P9 muncul dengan tombol home fisik
- Huawei siap rilis laptop pertamanya bulan depan dengan fitur menarik
- Bulan pertama diluncurkan, 1 juta unit Huawei Mate 8 langsung ludes
- Huawei optimis ekspansi bisnisnya tumbuh di Manado
- Huawei targetkan 120 juta unit handset terjual di sepanjang 2016
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini