Miris, 20 persen anak di Asia Tenggara lebih doyan main smartphone

Ilustrasi anak main smartphone © 2015 digitalnewsasia.com
Techno.id - Miris, satu kata yang bisa menggambarkan hasil temuan dari SuperAwesome. Menurut survei yang dilakukan startup asal Inggris tersebut beberapa waktu belakangan, ternyata hampir 20 persen anak-anak berusia antara 6 hingga 14 tahun di Asia Tenggara lebih gemar bermain smartphone ketimbang permainan tradisional lainnya.
Survei yang melibatkan responden anak-anak di negara yang termasuk wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam ini bahkan menyebutkan jika 87 persen anak-anak yang masih tergolong di bawah umur itu bahkan sudah memiliki smartphone. Jumlah ini menurut SuperAwesome mengungguli angka kepemilikan smartphone oleh anak-anak di Amerika yang hanya mencapai angka kurang dari 30 persen.
- 5 Karakter unik gamer Indonesia selama pandemi corona Ada fakta unik diperoleh dari survei yang melibatkan 11.300 orang.
- User berusia 18-29 tahun paling susah jauh dari smartphone Buktinya, 22 persen di antara mereka pun kedapatan mengecek ponsel setiap beberapa menit sekali.
- Remaja Indonesia berusia 13-15 tahun paling antusias dengan teknologi Dibandingkan dua kelas lainnya, kelompok usia tersebut juga sangat tergantung dengan media sosial.
Sebagaimana dilansir oleh VentureBeat (13/1/16), anak-anak di Asia Tenggara termasuk di Indonesia dilaporkan menganggap smartphone sebagai mainan baru. Di Asia Tenggara, anak-anak lebih tertarik menggunakan smartphone karena bisa melakukan beberapa aktivitas menyenangkan seperti mengikuti berita artis idola, menonton televisi, dan bermain games.
Ya, bermain games di smartphone memang menjadi kegemaran baru anak-anak di Asia Tenggara. Bahkan, tercatat sekitar 70 persen anak-anak di Asia Tenggara lebih suka menghabiskan waktu luangnya untuk bermain games di perangkat mobile ketimbang bermain permainan tradisional.
Nah, menilik hasil survei dari SuperAwesome ini, apakah anak atau adik Anda juga termasuk dalam golongan anak-anak seperti yang disebutkan di atas? Menurut Anda positifkah tren permainan yang sedang berkembang diantara anak-anak saat ini tersebut?
RECOMMENDED ARTICLE
- Laporan kuartal empat dirilis, penjualan PC global kian mengenaskan
- Ini hal-hal yang membuat gamer ogah memainkan game di gadget-nya lagi
- Miris, 60% petinggi wanita di perusahaan TI pernah dilecehkan!
- 90 persen pengguna smartphone pasti mengalami sindrom ini
- Mobil Google lebih sedikit alami kecelakaan dari pengemudi manusia
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini