Mahasiswa Brawijaya Malang kalahkan ITS dan PENS dengan alat saringan

Universitas Brawijaya Malang © 2016 Brilio.net
Techno.id - Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, telah menciptakan alat penyaring udara kotor yang dinamakan Automatic Sedot Asap Polusi (ASAP). Alat penyaring udara kotor yang dibuat oleh lima orang mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer ini telah diikutsertakan dalam ajang Blue Techno Festival di Bandung pada awal bulan Februari.
Ternyata, keikutsertaan yang awalnya hanya untuk mencari pengalaman ini justru meraih juara 1 pada kategori Hardware. Bahkan, berkat alat penyaring ASAP, Universitas Brawijaya Malang berhasil mengalahkan 16 tim lainnya dari berbagai universitas di Indonesia, seperti ITS, PENS, Universitas Telkom, dan Trisakti.
- Hebat, pelajar Indonesia juara dalam kompetisi sains ASEAN Memenangkan gelar juara ini dengan karya ilmiah pembuatan mini briket dari sampah daun dan serbuk gergaji.
- Teknologi buatan mahasiswa UGM mudahkan petambak piara udang Petambak pun bisa melakukan penanganan kualitas air secara optimal, sehingga bertambak udang menjadi lebih ramah lingkungan.
- Dengan alat ini, membersihkan sampah di sungai jadi mudah Alat pemungut sampah di sungai ini mempermudah pembersihan sampah.
Salah satu anggota tim ASAP yang bernama Bagus Prasetyo mengatakan bahwa kami tergerak membuat ASAP karena kasus polusi asap di Kalimantan beberapa waktu lalu yang berdampak pada terganggunya berbagai kegiatan, termasuk perekonomian dan transportasi, seperti yang dilaporkan oleh AntaraNews (29/2/2016).
Bagus Prasetyo juga mengatakan bahwa ASAP merupakan instrumen cerdas yang mampu mendeteksi dan menyedot udara kotor secara otomatis. Di dalam ASAP terdapat tiga sensor yang masing-masing berfungsi sebagai pendeteksi asap, karbon monoksida, dan suhu udara.
Tak hanya itu, ASAP dirancang menggunakan konsep ramah lingkungan yang memanfaatkan panel surya sebagai sumber tenaga penggeraknya. ASAP juga mampu menganalisa kualitas udara yang disaring dan kemudian dikirimkan ke masyarakat melalui jaringan internet.
Tim ASAP Universitas Brawijaya Malang
© 2016 filkom.ub.ac.id/filkom.ub.ac.id
Bagus juga mengaku akan terus mengembangkan alat ini dengan empat teman lainnya, yakni Hedy Pamungkas, Rafi Fajar Hidayat, Fungky Pandu Fantara, dan Yandra Charlos.
RECOMMENDED ARTICLE
- Mahasiswa Brawijaya ciptakan bolpoin anti stres
- Hadiah untuk mahasiswa UB penemu Panic Button Polisi Kota Malang
- Mobil tenaga oksigen ciptaan mahasiswa UI harumkan nama Indonesia
- Mahasiswa ITB gunakan gelombang air laut untuk hasilkan listrik
- Mahasiswa UGM pangkas waktu pengeringan madu dari 7 hari jadi 1 hari
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua