Layanan asuransi pun kini rambah ranah online

Ilustrasi e-commerce © 2015 techno.id
Techno.id - Tren bisnis online yang kini kian berkembang pesat di Indonesia, membuat banyak layanan jasa asuransi pun beralih juga ke dunia online. Kini makin banyak jasa asuransi yang telah merambah dunia online untuk memasarkan produknya. Sebut saja Adira Insurance, Central Asia Financial, AIG Insurance, AXA dan AXA Mandiri, Malacca Trust Wuwungan Insurance, serta Sinarmas.
Seperti dilansir oleh Antara (8/10/15), tren e-assurance perdagangan dan transaksi secara elektronik alias e-commerce memang sedang sangat berkembang di Indonesia. Berdasar data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi pada 2013 menunjukkan bahwa nilai transaksi e-commerce mencapai Rp130 triliun.
- Rajapremi.com, layanan pelopor pasar asuransi online di Indonesia Melalui situs ini, masyarakat diajak untuk membandingkan harga dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Tren bisnis online di Indonesia ternyata mirip Amerika Serikat CEO Cermati.com: "Layanan keuangan online di Indonesia akan ramai tahun ini."
- Lirik peluang e-commerce, Allianz-Tiket.com buat nota kesepakatan "Kami sengaja memperluas kanal distribusi melalui e-commerce karena ini industrinya sedang tumbuh pesat."
Berdasar data ini, banyak layanan asuransi yang akhirnya kian gencar menjajakan produk asuransi secara online. Tak ketinggalan juga menyediakan pembayaran secara online dengan fasilitas polis dan klaim elektronik.
Selain memiliki kelebihan dengan kecepatan mendapatkan polis asuransi melalui e-policy, layanan "beli Online" dari beragam perusahaan asuransi umumnya dilengkapi dengan feature cicilan yang terintegrasi dengan sistem pembayaran, sistem transaksi keamanan 3D, dan desain situs yang menggunakan responsive web design sehingga tampilan situs dapat dibaca dengan nyaman di destop maupun versi mobile.
Tren perubahan jasa layanan asuransi ke online ini didukung juga perkembangan pengguna di Indonesia. Berdasar data dari Nielsen di tahun 2013 pengguna jasa layanan asuransi justru datang dari anak muda di usia 20-29 tahun yang notabene pengguna aktif internet.
Nah, dari data inilah banyak pengamat yakin bahwa perubahan arah layanan jasa asuransi menuju ke online wajar dan memang sudah seharusnya terjadi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pemasaran lewat video jadi cara paling efektif untuk cepat kaya
- Review dari konsumen lain sangat pengaruhi legitimasi ritel online
- Komisi nol persen jadi jurus jitu Lazada sedot perhatian UKM
- Dibanding ritel online lain, Tokopedia paling 'boros' beriklan di TV
- Meski baru berdiri, MatahariMall berani rogoh kocek untuk iklan TV
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini