Konten LGBT dan porno segera dihapus dari Twitter, Line dan Blackberry

Ilustrasi pornografi © 2015 techno.id
Techno.id - Terkait beredarnya konten Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang hadir di beberapa layanan OTT, Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (FPSIBN) memberikan rekomendasi secara tegas untuk menindak kepada OTT dan pemerintah terhadap konten-konten bermuatan negatif yang marak muncul di media sosial maupun layanan pesan instan.
Nawala M. Yamin, Direktur Eksekutif DNS mengungkapkan bahwa sudah seharusnya OTT mengetahui mekanisme aturan yang berlaku di Indonesia. Sebelum adanya laporan seharusnya para penyelenggara jasa layanan OTT ini mengetahui setiap konten-konten yang masuk di dalamnya sehingga dapat melakukan pencegahan sebelum adanya laporan.
"OTT ini sebenarnya sudah tahu setiap konten yang masuk di dalamnya, jadi mereka harusnya bertindak preventif. Seperti saya selalu berkirim surat tentang pornografi kepada OTT, tapi selama dua bulan tidak ada kelanjutannya. Ini kan mudah dan aturannya sudah jelas di Indonesia,” imbuh Yamin.
Lebih lanjut, para perwakilan OTT global di Indonesia pun menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti soal konten pornografi dan juga LGBT. Kusuma Lienandjajo, Perwakilan BlackBerry mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan tim global mengenai persoalan tersebut.
"Persoalan ini kita akan tindaklanjuti kepada tim global. Ke depannya konten-konten akan diatur based on country, jadi setiap konten yang diunggah akan secara otomatis diblokir apabila bermuatan negatif," imbuh Kusuma.
Sementara itu, Teddy Alfianto dari Line turut mengatakan bahwa perusahannya juga akan melakukan koordinasi dengan timnya di global. "Sejak ada laporan pertama kali, kita tidak sampai 24 jam, kurang dari 12 jam malah, sekitar 1-2 jam sticker tersebut sudah bisa hilang. Dalam waktu dekat juga, kita perwakilan di Indonesia dengan tim global akan memiliki kebijakan baru untuk di Indonesia. Secara teknis mudah untuk konten-konten negatif, tapi untuk pendekatan dengan para kreator itu butuh sedikit waktu," ungkap Teddy.
Disambangi di tempat yang sama, Priscilia Carlita dari Twitter mengatakan juga akan mengikuti aturan yang berlaku di Tanah Air, khususnya tentang konten negatif. "Filtering internal mungkin sama seperti teknis, kita akan koordinasi antara tim regional dengan tim global," pungkasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik