Kecewa Opera akan dijual, sang founder sarankan user tinggalkan Opera

Jon Stephenson von Tetzchner, CEO Vivaldi Browser © 2016 YouTube / Vivaldi Browser
Techno.id - Belum lama ini, tersiar kabar jika Opera Software bakal menjadi milik konsorsium Tiongkok, kalau tawaran akuisisi senilai Rp16 triliun diterima. Menariknya, pihak internal Opera dan segelintir shareholder turut mendukung terjadinya akuisisi tersebut.
Hal ini pun membuat Jon von Tetzchner, sang co-founder terluka. Pria yang membangun Opera tahun 1994 silam bersama rekannya Geir Ivarsøy itu seakan tak terima perusahaan yang ia dirikan harus kehilangan independensinya. Apalagi, dengan usianya yang 20 tahun lebih, Opera ia nilai sudah memiliki basis user yang sangat besar dengan dukungannya yang tak ternilai lagi.
- Opera Software ditawar Rp16 triliun, siapa pembelinya? Konsorsium Tiongkok yang terdiri dari Qihoo 360 Technology Co. dan Beijing Kunlun Tech Co. mungkin akan memiliki perusahaan asal Norwegia itu.
- Opera Software hari ini umumkan nama dan logo baru Hari ini, Opera Software resmi umumkan nama, logo, dan layanan baru perusahaan
- CEO Opera: "Indonesia merupakan pasar yang cepat berkembang" Produk andalan mereka, Opera Mini, pun menjadi primadona di sini.
Kekecewaan itu diarahkan Jon untuk mengajak pengguna Opera untuk bermigrasi ke Vivaldi Browser. Ya, pasca turun dari kursi CEO dan hengkang dari Opera tahun 2011 lalu, Jon mendirikan perusahaan pembuat browser lain. Kini, ia tercatat sebagai co-founder sekaligus CEO Vivaldi.
"Namun semangat itu tetap hidup. Kami membawanya dan membuat Vivaldi, browser baru dengan etos dan filosofi yang sama, yakni users-first," Jon memersuasi lewat sebuah video berdurasi 49 detik yang diunggah akun Vivaldi Browser di YouTube.
Vivaldi sendiri baru lahir di awal tahun 2015. Pada November tahun lalu, versi Beta dari Vivaldi akhirnya dirilis.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini