Kalau Steve Jobs masih hidup, ia pasti akan bela Apple mati-matian

Tim Cook dan Steve Jobs © 2007 Monica M. Davey/epa/Corbis
Techno.id - Belakangan ini, tak sedikit yang mencap Apple sebagai 'pemberontak' karena menolak memberi akses backdoor untuk FBI. Tim Cook, sang CEO, pun sampai sejauh ini tetap mempertahankan sikap itu demi menjaga privasi anggota.
Sikap Cook itu mendapat apresiasi dari Steve Wozniak. Co-founder Apple itu mengatakan apa yang dilakukan Cook sekarang pasti tak bakal berbeda dengan Steve Jobs, pendahulunya.
- CEO Apple: FBI bisa rugikan Amerika "Perlindungan data milik masyarakat itu sangat penting."
- Seandainya kalah dari FBI, karyawan Apple pilih undur diri CEO Apple: Para insinyur Apple rela berhenti daripada harus merusak keamanan yang mereka ciptakan sendiri
- McAfee: Saya bisa bantu FBI untuk bobol iPhone teroris secara gratis John McAfee mengkritisi langkah FBI untuk memaksa masuk ke 'pintu belakang' Apple.
"Saya rasa Steve [Jobs] juga akan memilih soal privasi," terang Wozniak pada CNBC (18/02/16).
Steve Wozniak
© 2012 wikimedia.org/Nichollas Harrison/Nichollas Harrison
Awal mula polemik ini ialah ketika FBI menginvestigasi aksi terorisme di San Bernadino. Meyakini banyak informasi yang tersimpan di iPhone pelaku, badan investigasi elite itu pun ingin Apple membukakan akses backdoor lewat versi iOS yang bisa membantu mereka meng-unlock iPhone tersebut. Cook lalu menegaskan software seperti itu tidak ada dan kalau diciptakan bisa berdampak buruk di tangan yang salah.
Kendati tak mendapat dukungan 'langsung' dari Steve Jobs, sejumlah petinggi perusahaan teknologi mengapresiasi dan membenarkan sikap CEO Apple itu. Sundar Pichai (Google), Jack Dorsey (Twitter), Jan Koum (WhatsApp), hingga Edward Snowden ada di belakang Cook.
"Saya rasa ponsel tidak perlu punya backdoor," bela Wozniak lagi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple kukuh tak beri akses backdoor iPhone ke FBI, apa alasannya?
- Sundar Pichai buka suara terkait kasus Apple dan FBI
- Facebook, WhatsApp, Twitter, hingga Snowden pun bersatu bela Apple
- McAfee: Saya bisa bantu FBI untuk bobol iPhone teroris secara gratis
- Pangsa MacBook 10 persen, Apple tempati urutan empat terbesar dunia
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua