Ini alasan mengapa wireless charger tak layak untuk smartphone

Ilustrasi wireless charger © 2015 samsung.com
Techno.id - Banyak kalangan vendor yang menggembar-gemborkan kecanggihan dari wireless charger, namun nyatanya tak sebaik yang mereka katakan. Memang, wireless charger itu terlihat keren, karena listrik itu bisa mengalir melalui udara. Namun, jika dilihat dari kacamata lain, seperti kecepatan dan tingkat efisiensi, apakah wireless charger bisa melakukannya?
Sebenarnya, kalau boleh jujur, wireless charger lebih pantas dijadikan gambaran teknologi masa depan, bukan dipakai di zaman sekarang. Hal ini dikarenakan masih banyak sekali kekurangannya daripada kelebihannya. Seperti yang Anda tahu, kelebihan dari wireless charger hanya sebagai pengisi daya tanpa membutuhkan kabel.
- Wireless charger ini mampu menjangkau jarak hingga 9 meter! Wireless charger kini tak hanya mampu mengisi daya dari jarak jauh saja, melainkan juga berbagai tipe handset dengan kecepatan tinggi
- Ini penjelasan mengapa pengisian nirkabel buruk untuk baterai ponsel Pengisian nirkabel lebih lambat daripada mencolokkan kabel
- Pengisi daya berkabel vs nirkabel, simak 4 faktor ini sebelum memilih yang cocok untuk ponsel kamu Kedua pengisi daya bisa menjadi panas saat mengisi daya
Terlebih, wireless charger itu tidak bisa dikatakan sepenuhnya sebagai charger nirkabel. Bila dibandingkan dengan internet nirkabel atau Wi-Fi, Anda masih bisa menggunakan internet sambil berpindah-pindah tempat, sedangkan wireless charger harus tetap berada di atas dock. Jika Anda mengambilnya terlalu jauh, maka charger itu tak akan bekerja. Apakah ini yang dinamakan charger nirkabel?
Lebih lanjut, jika Anda mengatakan tentang kebebasan dalam mengisi daya, tentu saja wireless charger tak akan memenuhi hal tersebut. Justru, pengisian daya menggunakan kabel yang mungkin bisa memenuhinya. Pasalnya, meski charger kabel mengikat kebebasan gerak Anda dengan kabel, tetapi masih lebih baik ketimbang charger yang tidak bisa digunakan sambil mengisi daya.
Sebagaimana info yang didapat dari HowToGeek, pengisian nirkabel dirasa kurang nyaman, lebih lambat, dan kurang efisien. Coba Anda tengok kemampuan Samsung Galaxy S6. Ketika smartphone ini diisi daya menggunakan kabel, maka dia sanggup mengisi dari 0 persen hingga 100 persen dalam waktu 1,48 jam. Di sisi lain, jika Galaxy S6 menggunakan wireless charger, maka smartphone ini akan membutuhkan waktu hingga 3 jam.
Kendati demikian, wireless charger juga tak seburuk yang Anda bayangkan. Beberapa waktu lalu, terdapat rumor yang mengatakan bahwa sebuah wireless charger dapat mengisi daya dengan jarak 9 meter. Charger yang dinamakan Cota ini diklaim mampu mengisi gadget apapun dengan kecepatan tinggi. Rencananya, wireless charger ini akan diperkenalkan di ajang CES (Consumer Electronic Show) 2016 yang akan digelar di bulan Januari 2016.
RECOMMENDED ARTICLE
- Wireless charger ini mampu menjangkau jarak hingga 9 meter!
- DreamQi, wireless charger dengan banyak fungsi
- Charger wireless ini dapat mengisi daya baterai dari seberang ruangan
- XE wireless dapat mengisi baterai smartphone dengan jarak 5 meter
- Charger wireless Qualcomm sekarang dapat digunakan pada ponsel logam
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini