Facebook bela diri setelah fitur Safety Check dikritik

Ilustrasi Facebook © 2015 Facebook
Techno.id - Setelah serangan teror yang menimbulkan korban tewas sebanyak 129 orang di Paris, Facebook mengambil tindakan untuk mengaktifkan fitur Safety Check mereka pada insiden tersebut. Fitur tersebut adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui keadaan pengguna yang terjebak dalam peristiwa tersebut dalam keadaan aman.
Namun, banyak pengguna mempertanyakan mengapa fitur tersebut diaktifkan setelah adanya peristiwa di Paris. Padahal sehari sebelumnya terjadi peristiwa bom bunuh diri di Beirut yang menewaskan setidaknya 43 orang. Setelah banyak pertanyaan terkait hal ini, CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan jika sampai terjadinya insiden di Paris kebijakan Facebook hanya menggunakan fitur ini untuk bencana alam.
- Facebook minta maaf atas kesalahan fitur Safety Check-nya Facebook mengatakan jika fitur ini terdapat bug yang menyebabkan kekeliruan saat pemboman di Pakistan.
- Facebook ajak Anda tunjukkan solidaritas untuk tragedi berdarah Paris Pada dasarnya, filter foto profil ini mirip dengan filter yang ditawarkan Facebook saat pernikahan sejenis baru dilegalkan di Amerika Serikat.
- Filter bendera Prancis di Facebook tuai kontroversi, kamu pilih mana? Secara otomatis foto profil akan berubah sesuai dengan warna bendera Prancis.
"Anda benar, ada banyak konflik penting lainnya di dunia. Kami peduli pada semua orang, dan kami bekerja keras untuk membantu orang menderita dalam beberapa situasi semampu kami," tulisnya seperti yang dikutip dari Digitaltrends.com (16/11/15).
Setelah itu ia menambahkan jika setelah dirinya meninjau situasi, perusahaan sekarang telah mengubah kebijakannya dan akan mengaktifkannya fitur tersebut untuk bencana kemanusiaan juga.
Di sisi lainnya, setelah adanya insiden di Paris, Facebook juga meluncurkan fitur filter foto bendera Perancis untuk semua pengguna terkait insiden di Paris. Namun sayangnya fitur ini membuat banyak pengguna Facebook menuduh media sosial ini melakukan solidaritas yang selektif.
RECOMMENDED ARTICLE
- Begini dukungan para raksasa teknologi untuk tragedi Paris
- Luncurkan fitur Safety Check, Facebook malah dikritik
- Facebook ajak Anda tunjukkan solidaritas untuk tragedi berdarah Paris
- Demi keamanan, Facebook berikan peringatan sebelum share foto anak
- Mirip SnapChat, Facebook uji coba aplikasi Messenger-nya
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini