Facebook bela diri setelah fitur Safety Check dikritik

Facebook bela diri setelah fitur Safety Check dikritik

Techno.id - Setelah serangan teror yang menimbulkan korban tewas sebanyak 129 orang di Paris, Facebook mengambil tindakan untuk mengaktifkan fitur Safety Check mereka pada insiden tersebut. Fitur tersebut adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui keadaan pengguna yang terjebak dalam peristiwa tersebut dalam keadaan aman.

Namun, banyak pengguna mempertanyakan mengapa fitur tersebut diaktifkan setelah adanya peristiwa di Paris. Padahal sehari sebelumnya terjadi peristiwa bom bunuh diri di Beirut yang menewaskan setidaknya 43 orang. Setelah banyak pertanyaan terkait hal ini, CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan jika sampai terjadinya insiden di Paris kebijakan Facebook hanya menggunakan fitur ini untuk bencana alam.

"Anda benar, ada banyak konflik penting lainnya di dunia. Kami peduli pada semua orang, dan kami bekerja keras untuk membantu orang menderita dalam beberapa situasi semampu kami," tulisnya seperti yang dikutip dari Digitaltrends.com (16/11/15).

Setelah itu ia menambahkan jika setelah dirinya meninjau situasi, perusahaan sekarang telah mengubah kebijakannya dan akan mengaktifkannya fitur tersebut untuk bencana kemanusiaan juga.

Di sisi lainnya, setelah adanya insiden di Paris, Facebook juga meluncurkan fitur filter foto bendera Perancis untuk semua pengguna terkait insiden di Paris. Namun sayangnya fitur ini membuat banyak pengguna Facebook menuduh media sosial ini melakukan solidaritas yang selektif.

(brl/red)