Dituding plagiat, universitas ini gugat Apple Rp 3,1 triliun

Ilustrasi Apple © 2015 Shutterstock
Techno.id - Prosesor besutan Apple seperti A7, A8, dan A8X dikenal tangguh dalam menunjang kinerja iPhone 5s, iPhone 6 dan 6 Plus, serta beberapa versi iPad. Namun siapa sangka jika di balik ketangguhannya, ketiga prosesor itu ternyata dianggap bermasalah dengan hak paten?
Ya, perusahaan berlogo apel tergigit itu saat ini tengah digugat oleh University of Wisconsin dan dituduh mencuri teknologi microchip. Tak tanggung-tanggung, salah satu universitas ternama di Amerika Serikat itu menuntut biaya ganti rugi sebesar USD 234 juta atau setara dengan Rp 3,1 triliun!
- Lagi, Apple digugat Rp 7,3 triliun gara-gara mencuri hak paten Pihak penggugat, VirnetX Holding Corporation, menuding bahwa Apple telah mencuri sistem keamanan iMessage dan FaceTime
- Masih kurang, Apple tuntut Samsung Rp 2,4 triliun Setelah berhasil memenangkan tuntutan tahun 2012 lalu, Apple kembali menuntut Samsung dengan nominal yang cukup fantastis. Ada apa sebenarnya?
- Apple menghadapi tuduhan yang sangat serius terkait penggunaan baterai pada iPhone jenis tertentu Apple dituduh memperlambat iPhone dengan pembaruan perangkat lunak untuk menyembunyikan masalah baterai
Sebagaimana dikutip dari VentureBeat (16/10), tuntutan yang sebenarnya telah diajukan sejak 2014 melalui Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) ini mengatakan, penggunaan paten teknologi untuk peningkatan efisiensi chip Apple itu sudah dimiliki WARF sejak tahun 1998 silam.
Sementara itu di pihak tergugat, Apple menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa hak paten yang dimaksud tidaklah benar. Apple pun juga sempat mengajukan validitas paten tersebut ke pihak yang berwenang. Namun, pengajuan Apple tersebut ternyata ditolak oleh pihak berwenang.
Alhasil, William Conley, seorang hakim yang dipercaya untuk mengurus kasus ini menyatakan bahwa Apple telah bersalah. Kini, William pun dilaporkan tengah menjadwalkan sidang ke dalam tiga tahap, di antaranya yakni pembahasan kewajiban, kerusakan, dan unsur kesengajaan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple berminat bangun fasilitas riset di Indonesia
- Apple kembangkan platform untuk deteksi autisme, epilepsi, melanoma
- Apple tambahkan dukungan bluetooth 4.2 untuk iPhone versi lawas
- Speaker portabel besutan anak perusahaan Apple rilis November ini
- Apple dijadwalkan rilis iMac 21,5 inci dengan kualitas 4K minggu depan
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini