Bisnis Web di Pulau Bali berkembang pesat

Bisnis Web di Pulau Bali berkembang pesat

Techno.id - Keelokan panorama tempat wisata di Bali sudah menggaung hingga ke tanah seberang. Banyak wisatawan dari berbagai negara sering menghabiskan waktu liburannya di Bali. Hal ini mungkin disebabkan karena iklan wisata yang dikemas secara apik. Ya, belakangan ini sarana promosi di Bali mulai ditingkatkan. Halaman informasi jalur internet berkembang di Pulau Dewata karena semakin banyak instansi pemerintahan dan swasta yang memanfaatkannya sebagai sarana promosi publik.

"Halaman 'web' juga digunakan karena lebih efektif menjangkau orang dalam jumlah banyak dan dalam tempo yang cepat," kata akademisi dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) Stikom Bali, I Made Adi Purwantara, M Kom di Denpasar, seperti yang dikutip dari AntaraNews (26/7/15).

Menurutnya, saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan halaman web untuk mengenalkan berbagai produk dan jasa. Namun, dari semua perusahaan yang ada di Bali, yang paling mendominasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, di antaranya hotel dan villa. Bahkan, perusahaan villa kelas atas hingga kelas melati juga menggunakan halaman web sebagai sarana promosi utama.

Purwantara juga menambahkan bahwa dalam sehari rata-rata halaman web yang bergerak dalam bidang pariwisata dapat dikunjungi antara 1000 sampai 10.000 orang. Jumlah pengunjung yang fantastis tersebut kebanyakan ingin berlibur ke Pulau Dewata.

Di samping itu, kepopuleran halaman web sebagai sarana promosi juga dikarenakan mudahnya perusahaan dalam membuat web pariwisata. Adi Purwantara mengatakan, para pelaku usaha dapat dengan mudah mendapatkan layanan web karena sudah banyak instansi maupun perorangan yang menyediakan jasa pembuatan halaman web.

"Jika ingin membuat halaman web, para konsumen tinggal memilih model dan jenis dari tampilannya, mulai dari halaman web skala kecil hingga skala yang lebih besar," kata dia. Untuk urusan harga, semuanya tergantung dari kualitas halaman web itu sendiri. Biasanya halaman web dibanderol mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.

(brl/red)