Awas, program penyandera file susupi komputer Anda

Awas, program penyandera file susupi komputer Anda

Techno.id - Penjahat cyber terus berkembang dan melakukan inovasi agar upaya kejahatannya tetap membuahkan hasil. Ransomware disebutkan salah satu produk karya penjahat cyber yang sedang banyak muncul dalam variasi yang terus berubah-ubah. Alhasil, ransomware belakangan ini masih saja berhasil memakan korban tanpa disadari.

Sesuai namanya, ransomware memiliki tujuan untuk meminta tebusan dari para korban yang berhasil mereka infeksi. Biasanya penjahat akan lebih cenderung meminta tebusan dalam bentuk bitcoin yang mereka anggap sebagai alat pembayaran resmi yang sulit dideteksi.

Sejak awal muncul di tahun 2005-2006 di Rusia, ransomware terakhir berevolusi jadi crypto-ransomware yang diklaim sebagai varian tercanggih hasil pengembangan program jahat ransomware. Cara kerjanya, program ini akan menyusup komputer korban dan mengincar semua file untuk dikunci agar tak bisa diakses korban.

Di akhir 2013 contohnya, Trend Micro berhasil memantau kemunculan crypto-ransomware bernama CryptoLocker yang tak segan-segan untuk mengenkripsi seluruh file berharga milik pengguna, kemudian menggemboknya. Seperti varian ransomware pendahulunya, CryptoLocker juga memaksa pengguna untuk membayar tebusan dengan sejumlah uang tertentu supaya file-file penting milik pengguna tersebut dapat dibuka kembali seperti sedia kala.

Nah, kalau file korban sudah berhasil dikunci program jahat ini maka gak ada cara untuk mengembalikannya, termasuk kalaupun kita beri tebusan uang atau bitcoin yang mereka minta sekalipun, kata Andreas Kagawa, Country Manager Trend Micro Indonesia sewaktu dijumpai tim Techno.id.

Lebih lanjut, Andreas menyebutkan yang bisa dilakukan oleh pengguna saat ini ialah mengantisipasi dan lebih berhati-hati atas setiap email, website serta berbagai konten yang mungkin bisa disusupi para penjahat cyber. Jangan mudah tergoda dengan berbagai email berisi penawaran menggiurkan yang tidak diharapkan, itu biasanya jebakan, tandas Andreas.

(brl/red)