Asus pede luncurkan produk baru ditengah prediksi melorot pasar tablet

Asus ZenPad 7.0 © 2015 Asus
Techno.id - Kabar soal menurunnya pasar tablet di seluruh dunia tampaknya tak mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan pembuat perangkat mobile tersebut. Vendor asal Taiwan Asus misalnya yang masih berani memasarkan tablet terbaru buatannya di tengah banyaknya prediksi penurunan penjualan tablet.
“Kabar dari prediksi penjualan tablet turun memang kita dengar. Menurut kami yang terjadi bukan penurunan penjualan, tapi lebih ke pasar yang sudah lebih stabil daripada sebelumnya yang meningkat secara drastis,” kata Pratiwi Winata, Tablet Product Manager Asus Indonesia.
- Popularitas tablet menurun, vendor siapkan manuver baru Banyak vendor gadget mulai memutar otak untuk memasarkan tablet mereka karena permintaan pasar tablet sedang mengalami pasang surut.
- Ini penyebab penjualan tablet kian lesu Akan tetapi, analis juga memprediksi kalau tren negatif ini mungkin saja bakal berubah berkat strategi baru yang coba diterapkan vendor tablet.
- Tablet Apple dan Samsung kewalahan hadapi kompetitor Namun secara umum, memang penjualan tablet dunia terus menurun.
Hal tersebut diamini Rex Lee selaku APAC General Manager Asus. Ia menyebutkan kondisi terkini pasar tablet yang dihadapi lebih stabil daripada di fase awal ketika produk ini meramaikan pasar perangkat mobile di seluruh dunia. Meski begitu, Asus tetap optimis perangkat tablet masih memiliki peminat yang perlu dilayani.
“Permintaan pada perangkat tablet masih ada, bahkan mungkin sekarang peminat tablet sudah lebih spesifik karena kecenderungannya yang beli tablet ialah pemilik tablet sebelumnya. Mereka perlu perangkat lebih baik secara kualitas dan spesifikasi, ini peluang bagi kami menjawab kebutuhan pasar,” ujar Rex Lee sewaktu dijumpai tim Techno.id.
Di acara peluncuran seri terbaru tabletnya, Asus memaparkan bahwa penjualan perangkat tablet miliknya masih tetap tumbuh secara signifikan. Pertumbuhan yang didapatkan Asus secara tahun ke tahun dari tahun 2014 ke 2015 diklaim mencapai angka 386 persen.
“Secara kondisi pasar kita melihat permintaan untuk perangkat tablet masih ada, di Indonesia orang masih cukup banyak orang beli tablet. Potensi pasar juga masih ada, kita mendapatkan pertumbuhan tinggi kok. Sekarang kita kan masih nomor tiga, maunya bisa jadi nomor dua atau nomor satu,” tandas Pratiwi.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini