SOS! StartUp psikologi ini butuh suntikan dana

SOS! StartUp psikologi ini butuh suntikan dana

Techno.id - Pemahaman masyarakat yang kurang atas informasi seputar psikologi mendorong sekelompok mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membuat sebuah perusahaan rintisan teknologi. Mereka memilih model situs informasi agar bisa membuat masyarakat lebih kenal pada dunia psikologi.

Bermodal dana hasil dari pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa yang diikutinya, mereka membuat situs Pijarpsikologi.org. Sebenarnya, secara materil modal yang dimiliki mahasiswa UGM ini boleh dibilang sangat kecil, yakni hanya Rp 2 juta saja. Namun, itu tak menghalangi niat mereka untuk melahirkan produk yang dapat berguna bagi masyarakat.

Pijarpsikologi.org digawangi Regisda Machdy Fuadhy, Aulia Kusuma Wardani, Nurul Aisya Beryllia, Sadida Fatin Aruni, Anggrelika P. Krestaryningwidhy, Reno Prasasto, Annisa Azzahra Santifera, Clara Shinta Aditya Rosari, Maharany Firdhausya dan Adyotasalma Danurasti yang sebagian besar merupakan mahasiswa jurusan psikologi.

Mereka juga mendapat bantuan dari lebih 40 orang relawan yang telah bergabung dari kalangan mahasiswa, masyarakat maupun psikolog profesional. Relawan itu disebutkan membagi tugasnya agar dapat menghasilkan output yang lebih optimal antara lain sebagai psikolog, jurnalis, copy writer dan desain visual serta public relations.

Soal prestasi, Pijarpsikologi juga tak bisa dianggap remeh. Mereka pernah mendapat juara 3 terbaik di Start Surabaya Bootcamp pada Mei 2015. Pada bulan yang sama, mereka juga berhasil terpilih sebagai semi finalis Global Innovation through Science & Technology (GIST) dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Pijarpsikologi pun mengaku bakalan lebih aktif mengikuti program kompetisi untuk meningkatkan kualitas yang dimilikinya.

Regisda yang mengemban jabatan Presiden Pijarpsikologi mengaku perusahaan rintisan yang dimotorinya saat ini sedang berjuang mendapat suntikan dana agar dapat menjalankan segala aktivitasnya. Sementara ini, kegiatan yang dijalankan Pijarpsikologi masih bergantung pada sisa dana awal yang sudah semakin menipis.

"Sekarang ini kami berusaha untuk mendapatkan suntikan modal berupa investasi dari berbagai pihak untuk dua tahun ke depan. Tapi pada tahun ketiga, kami harapkan situs Pijarpsikologi.org sudah dapat menghasilkan pendapatan sendiri untuk menghidupi berbagai aktivitas sosial dan bisnis yang dijalaninya," kata Regisda penuh harap saat dihubungi tim Techno.id.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Regis itu mengaku perusahaan rintisannya itu tengah melakukan pendekatan terhadap beberapa pihak seperti Kedutaan Amerika Serikat maupun pihak penyandang dana lainnya. Sekarang ini, mereka juga mendapat pendampingan dari inkubator Kibar Kreasi dari seorang profesor psikologi, Prof Amitya Kumara Ph.D supaya dapat berkembang lebih baik.

"Kita sudah dapat kesempatan dari pihak Kedubes AS yang mempresentasikan Pijarpsikologi. Sekarang masih menunggu kelanjutannya. Ada juga pihak lain, semoga ada hasil positif nantinya yang bisa memberikan dampak yang baik bagi Pijarpsikologi dalam menjalankan aktivitas," imbuh Regis.

Walau berawal dari modal yang sangat terbatas, Pijarpsikologi mengaku sudah memiliki pembaca setia. Tak kurang sudah ada 200-300 pembaca aktif yang menikmati hasil karya tim Pijarpsikologi setiap harinya dan disebutkan mengalami peningkatan. Minimnya situs yang menyediakan informasi soal psikologi disebutkan jadi kekuatan utama dari Pijarpsikologi agar dapat terus mengembangkan diri sebagai perusahaan.

(brl/red)