Studi: Dalam keadaan darurat, manusia ternyata lebih percaya robot

Ilustrasi robot © 2016 Shutterstock
Techno.id - Pada dasarnya, manusia menciptakan robot sebagai alat bantu. Namun menurut sebuah penelitian terbaru dari Georgia Institute of Technology di Atlanta, anggapan manusia ternyata sudah lebih dari itu.
Mengutip laman PC World (29/02), manusia kini tak hanya sekadar memanfaatkan robot sebagai alat bantu, tetapi juga mempercayainya. Menurut penelitian ini, kepercayaan itu timbul di saat manusia tengah mengalami situasi darurat.
"Kami cukup terkejut karena pada awalnya kami berpikir bahwa tingkat kepercayaan (manusia kepada robot) tidak akan sebesar ini. Kami harus membuktikan bahwa robot memang dapat dipercaya," ujar salah satu peneliti, Paul Robinette.
"Mungkin kepercayaan ini mulai muncul karena kita terbiasa menggunakan aplikasi navigasi seperti Waze atau Google Maps, di mana kita mengharapkan rute terbaik untuk perjalanan kita," tambah Robinette.
Dari total 30 subjek penelitian, 26 di antaranya memutuskan untuk lebih mengikuti petunjuk robot. Sementara keempat subjek sisanya, dalam keadaan darurat, lebih memilih untuk mempercayai naluri pribadi.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara mengembalikan ikon Wi-Fi yang hilang dari System Tray di Windows 11
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini