Tanpa kipas, MacBook terbaru ini jadi super tipis

Peluncuran MacBook di Yerba Buena Center
Bertempat di Yerba Buena Center, California, hari Senin (09/03/15) Tim Cook dengan bangga memperkenalkan MacBook terbaru Apple yang dijagokan sebagai laptop super tipis dengan ketebalan hanya 13,1mm saja. Untuk mencapai bodi seramping ini, para desainer Apple harus membuang kipas pendingin. Namun jangan khawatir karena meskipun tanpa kipas pendingin, MacBook teranyar ini tak akan kegerahan.
Pemasangan chip Intel Core M yang hanya menyedot daya sekitar 5 watt membuat dapur pacu laptop ini tak menghasilkan panas berlebihan. Karena itu tak perlu lagi ada kipas pendingin ataupun heat pipe. Panas dibuang lewat lembaran anisotropic graphite tanpa menghasilkan bunyi mendesing khas kipas pendingin.
Penurunan dimensi ini jelas berdampak pada bobot total MacBook yang tak sampai menyentuh angka satu kilogram. Meski begitu, Apple masih sanggup menanamkan banyak hardware mumpuni termasuk layar Retina Display seluas 12 inci dengan resolusi 2.304 x 1.440 piksel, papan kunci yang lapang dan nyaman digunakan, Force Touch trackpad, RAM 8GB, dan media penyimpan berupa flash drive berkapasitas sampai 512GB.
HOW TO
-
4 Cara terbaru memindai kode QR di Windows 11, pakai aplikasi bawaan ternyata gampang
-
Cara mengembalikan ikon Wi-Fi yang hilang dari System Tray di Windows 11
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna