Samsung Galaxy J5 (2016) muncul di website resmi Samsung Tiongkok

Samsung Galaxy J5 (2016) telah resmi diumumkan oleh Samsung. Hal ini terbukti dari munculnya smartphone Samsung Galaxy J5 (2016) di website resmi Samsung Tiongkok. Dalam website tersebut, terlihat beberapa spesifikasi dan desain Samsung Galaxy J5 (2016) yang begitu menawan.
Samsung Galaxy J5 (2016) mengusung layar Super AMOLED berukuran 5.2 inci. Smartphone ini juga dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 410 dan prosesor Quad-core 1.2GHz serta RAM 2GB. Ruang penyimpanannya sendiri tergolong besar karena Samsung Galaxy J5 (2016) mengadopsi memori internal 16GB dan memori eksternal hingga 128GB.
Untuk fitur pengambilan gambar, Samsung Galaxy J5 (2016) menggunakan kamera belakang beresolusi 13MP dan kamera selfie 5MP. Kedua kamera tersebut masing-masing dilengkapi lampu flash LED. Smartphone terbaru ini juga mengadopsi baterai berkapasitas 3.100mAh.
Sayangnya, Samsung belum bersedia memberikan bocoran harga dari smartphone tersebut. Namun, mereka berjanji akan segera merilis Samsung Galaxy J5 (2016) di Tiongkok dalam waktu dekat, seperti yang disadur dari PhoneArena (28/3/2016).
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna