WhatsApp mulai sadar, tarif langganan 1 dolar per tahun bisa diakali

WhatsApp © 2014 technobuffalo.com
Techno.id - Awal tahun ini, WhatsApp telah mencatat bahwa penggunanya sudah berada di angka 990 juta. Dari sekian banyak pengguna tersebut, sebagian besar dari mereka bisa dibilang kreatif. Bagaimana tidak, WhatsApp telah memberikan tarif berlangganan 1 dolar per tahun atau sekitar Rp 14.000 per tahun. Namun, nampaknya para pengguna bisa menyiasati tarif tersebut dan melewati tahun ke tahun dengan gratis.
Mengetahui kelihaian para pengguna dalam mengakali tarif berlangganan tersebut, akhirnya pendiri WhatsApp Jan Koum memutuskan untuk menggratiskan layanan chatting di WhatsApp. Pengguna dapat menggunakan WhatsApp tanpa biaya sepeser pun. Hal ini diungkapkan Jan Koum pada sebuah konferensi di Munich, Jerman. Menurutnya, "Biaya berlangganan ini benar-benar tak berjalan dengan baik."
- Yes, layanan WhatsApp gratis sampai juga di Indonesia! Apakah Anda sudah mendapatkan pemberitahuan serupa?
- Dalam 4 bulan, pengguna WhatsApp bertambah 100 juta! Kini, aplikasi pesan instan itu sudah memiliki user aktif sebanyak 800 juta.
- WhatsApp punya 990 juta user, sang CEO malah kecewa Target pria asal Ukraina itu meleset.
Berita baiknya lagi, meski tak ditarik bayaran sedikit pun, WhatsApp juga tak berniat menyisipkan iklan pada layanannya. Namun, pihaknya akan menggunakan cara-cara baru yang lebih cerdas untuk mencari keuntungan. Pengguna WhatsApp akan dihubungkan dengan dunia bisnis dan organisasi agar terjadi lalu lintas keuangan, seperti yang disadur dari Gizmodo (18/01/2016).
Nantinya, aplikasi WhatsApp bisa digunakan untuk berbagai hal yang menarik, seperti memesan taksi, mencari tahu tentang penundaan penerbangan, menghubungi bank, dan lain-lain. Mungkin dengan cara seperti ini, pihak WhatsApp akan meraup keuntungan lebih besar dibandingkan dengan menarik biaya berlangganan sebesar Rp 14.000 per tahun.
RECOMMENDED ARTICLE
- WhatsApp punya 990 juta user, sang CEO malah kecewa
- Begini cara baca pesan WhatsApp tanpa diketahui pengirim
- Waspada, pakai banyak emoji ternyata bisa buat WhatsApp jadi crash!
- WhatsApp akan lengkapi aplikasinya dengan fitur panggilan video
- 6 Sebab mengapa Anda harus meninggalkan WhatsApp demi Telegram
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot