Kenali 7 Jenis penipuan online yang wajib diwaspadai, ini cara melindungi diri dari serangan scammer
Techno.id - Saat ini penipuan online makin kerap terjadi. Mungkin banyak dari kita yang cukup memahami modus operandi dan pola serta trik yang diterapkan parascammeruntuk menyasar korbannya. Tetapi bagaimana dengan teman atau orang yang kita cintai? Mereka sangat rentan menjadi korban. Berikut adalah beberapa pola penipuan online yang wajib diwaspadai.
1. Penipuan melalui pesan
-
Phising adalah peretasan data secara online, ini tips menghindarinya Phising adalah sebuah metode untuk melakukan penipuan dengan tujuan untuk mencuri akun data korban.
-
Mewaspadai 5 modus penipuan online yang sering terjadi di WhatsApp Banyaknya penipu pada WhatsApp membuat beberapa pengguna merasa khawatir.
-
8 Jenis penipuan di IG yang perlu kamu tahu & waspadai Banyak orang telah menjadi korban penipuan di Instagram.
foto: freepik/airdone
Penipuan ini biasanya dimulai dengan pesan yang muncul dari nomor yang tidak dikenal atau tidak ada dalam daftar kontak. Tapi mereka biasanya sok kenal. Hai bro! Apa kabar lo?
Mungkin kamu tergerak untuk menjawab pesan tersebut dengan bersikap sopan. Boleh jadi kamu akan menjawab bahwa orang ini memiliki nomor yang salah dan menanyakan siapa. Dari sana mereka akan mendorong percakapan lebih lanjut. Jangan tertipu, mereka tahu mereka memiliki nomor yang salah, dan sedang mencari target potensial untuk dikembangkan.
Abaikan pesan dari nomor yang tidak kamu kenal, dan jangan pernah mengungkapkan informasi pribadi atau mengklik tautan apa pun yang dikirim.
2. Penipuan iklan
foto: freepik/evanezhina
Biasanya penipuan model ini muncul dengan iklan baris palsu, toko online, properti sewaan dan daftar pekerjaan yang perlu kamu perhatikan saat berbelanja online. Contohnya termasuk daftar properti sewaan palsu yang akan meminta kamu untuk mentransfer uang jaminan kepada scammer, daftar pekerjaan palsu yang akan meminta kamu mentransfer uang untuk membayar materi pelatihan untuk pekerjaan yang sebenarnya tidak ada, dan iklan baris untuk barang yang tidak akan pernah dikirimkan. Sebelum kamu membayar apa pun, selalu periksa apakah situs web yang kamu gunakan sah, dan bahwa produk atau daftar tersebut berasal dari pengguna yang memiliki reputasi baik.
Berpegang teguh pada platform e-commerce dan pembayaran dengan perlindungan pembeli yang memungkinkan kamu bisa melaporkan transaksi penipuan dapat membantu melindungi saat berbelanja online. Perlindungan terbaik adalah tidak tertipu sejak awal.
3. Penipuan menyamar sebagai dukungan teknis
foto: freepik/rawpixel.com
Model penipuan ini sudah ada sejak lama, tetapi masih bisa mendapat korban karena kurangnya kewaspadaan. Jika seseorang menelepon kamu mengaku dari dukungan teknis sebuah perusahaan dan ingin kamu memberi detail tentang komputer, akun, atau meminta kamu mengunduh perangkat lunak untuk memberi mereka akses, segera tutup telepon.
Baik Microsoft atau Apple, maupun perusahaan teknologi besar lainnya tidak akan pernah menghubungi kamu dengan cara ini. Jika kamu mendapatkan panggilan semacam ini yang mengaku berasal dari departemen IT perusahaantertentu, tutup telepon dan hubungi perusahaan yang bersangkutan kembali melalui switchboard perusahaan untuk memastikan itu benar-benar mereka.
Terkadang, penipuan ini datang dalam bentuk iklan dan popup yang terlihat seperti pesan sah yang memperingatkan kamu tentang virus yang perlu dibersihkan, meminta kamu untuk mengklik tautan atau menghubungi nomor untuk menyelesaikan masalah.
Mereka sering membuat calon korban panik sehingga akan mengikuti instruksi mereka. Sebaliknya, kamu harus mengabaikannya, menutup browser web, dan menjalankan pemindaian langsung menggunakan antivirus kamu sendiri.
4. Phishing
foto: freepik/rawpixel.com
Scammer akan mengirim email palsu yang tampak seperti dari bank atau layanan terpercaya. Mereka meminta informasi pribadi, nomor kartu kredit, dan kata sandi. Hati-hati, jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan.
Phishing menggunakan email dan situs web palsu yang terlihat seperti asli untuk menipu calon korban agar membagikan nama pengguna, kata sandi, atau detail pembayaran. Ini dapat terlihat seperti email asli dari bank, pemerintah, toko online, atau platform terpercaya.
Ini bisa sangat sulit dikenali, dapat menggunakan detail kamu agar terlihat sah seperti nama asli dan detail kontak kamu, bahkan alamat pengirim mungkin tampak benar pada pandangan pertama. Perlindungan terbaik terhadap penipuan phishing adalah jangan pernah mengklik tautan dalam email yang mengarah ke halaman login. Tutup browser, lalu navigasikan ke situs web untuk pengirim email, dan masuk dari sana. Dengan cara ini, kamu tahu bahwa itu adalah halaman login yang sah, dan bukan yang palsu yang dibuat untuk mencuri informasi kamu.
RECOMMENDED ARTICLE
- 7 Akun yang wajib kamu lindungi dengan otentikasi dua faktor, minimalkan risiko peretasan data
- Serangan siber semakin mengintai, begini cara menjaga keamanan data informasi
- 9 Cara mengetahui jika orang lain menggunakan PC Windows kamu tanpa izin
- Jangan buka kotak misteri di email, peretas sedang berupaya mengakses akun kamu
- Begini cara melindungi ponsel cerdas kamu dari GoldPickaxe, trojan pertama iPhone yang berbahaya