Cara mencegah penurunan kualitas baterai HP Android, selalu cek kesehatan baterai

foto: Pexels/Andrey Matveev
Techno.id - Saat ini, hampir semua ponsel pintar di pasaran menggunakan baterai lithium. Masalah utama dari jenis baterai ini adalah penurunan kualitas seiring waktu, yang memengaruhi kapasitas pengisian daya dan siklus pengisian ulang.
Meskipun Android menyediakan banyak informasi tentang penggunaan baterai, tidak ada cara yang benar-benar akurat untuk memeriksa penurunan kualitas baterai. Namun, beberapa cara berikut bisa digunakan untuk memantau kesehatan baterai.
1. Menggunakan kode dial pad
foto: freepik/wdnet studio
Beberapa ponsel Android memungkinkan kamu memeriksa kesehatan baterai menggunakan menu tersembunyi. OnePlus misalnya, memungkinkan pengguna memeriksa degradasi baterai ponsel menggunakan aplikasi Diagnostik.
Kode yang paling umum untuk memeriksa informasi baterai di seluruh perangkat Android adalah *#*#4636#*#*. Ketik kode tersebut di dialer ponsel kamu dan pilih menu 'Informasi Baterai' untuk melihat status baterai ponsel kamu.
Jika tidak ada masalah dengan baterai, maka akan muncul status kesehatan baterai ‘baik’. Kamu juga dapat melihat dan memantau suhu baterai. Kisaran 30-40 derajat Celsius adalah suhu diam yang ideal untuk ponsel yang disimpan pada suhu kamar.
2. Menggunakan AccuBattery
foto: play.google
Metode di atas hanya memberikan gambaran samar-samar tentang kesehatan baterai. Untuk mendapatkan perkiraan dalam bentuk angka, kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga, AccuBattery.
Yang perlu kamu lakukan adalah menginstal AccuBattery dari Play Store, mengatur aplikasi, memastikan kapasitas desain baterai yang ditampilkan sudah benar, dan membiarkannya selama beberapa hari. Jangan lupa untuk menambahkan aplikasi ke dalam ‘daftar jangan dioptimalkan’ untuk mencegahnya dimatikan.
Setelah kamu menyelesaikan beberapa siklus pengisian daya, aplikasi akan mulai menampilkan perkiraan kapasitas baterai saat ini di tab 'Kesehatan'. Angka yang diperlihatkan akan terus bertambah akurat selama sesi pengisian daya.
Biasanya, aplikasi akan menunjukkan 95% kesehatan untuk baterai baru. Angka yang muncul di atas 80% dianggap baik meski usia ponsel sudah tua. Kamu dapat memilih untuk mengganti baterai ketika baterai turun ke angka 70-an persen.
Cara kerja AccuBattery
foto: play.google
AccuBattery hanyalah sebuah aplikasi. Yang dilakukan aplikasi ini hanyalah menganalisis penggunaan baterai perangkat lunak dan perangkat keras ponsel untuk mendapatkan perkiraan kapasitas ponsel saat ini.
Aplikasi ini juga menyimpan catatan keausan harian yang disebabkan siklus pengisian daya. Tentu saja, mengisi daya baterai juga menyebabkan degradasi.
AccuBattery tidak 100% akurat karena tidak memiliki pembacaan langsung baterai pada tingkat sistem. Namun aplikasi ini mampu memberikan statistik seperti kecepatan pengisian dan pengosongan baterai per jam, suhu, keausan baterai per siklus pengisian, dan riwayat pengisian dan pengosongan. Kamu juga dapat mengatur alarm untuk memberi tahu ketika baterai terisi hingga 80%.
Tips untuk mencegah penurunan daya baterai ponsel Android
foto: unsplash/onur binay
Penurunan daya baterai tidak dapat dihindari dan pada akhirnya akan terjadi seiring berjalannya waktu. Namun, kamu dapat mengikuti tips berguna di bawah ini untuk memperpanjang kesehatan baterai.
1. Hindari tingkat ekstrim seperti mengisi daya hingga 100% atau mengosongkan daya hingga 0%.
2. Usahakan agar baterai berada di zona 40-80%. Pengisian ulang yang sering dan sedikit lebih baik daripada pengisian ulang penuh.
3. Hindari pengisian daya secara cepat jika kamu tidak sedang terburu-buru.
4. Jaga agar ponsel tetap dalam suhu yang sejuk, terutama saat mengisi daya. Jangan gunakan ponsel saat dicolokkan.
5. Gunakan pengisi daya dan kabel asli atau setidaknya pengisi daya pihak ketiga bersertifikat dengan spesifikasi yang sama.
6. Meskipun ponsel dapat berhenti mengisi daya pada 100%, kamu tetap harus menghindari pengisian daya semalaman.
7. Jika kamu menyimpan ponsel untuk jangka panjang, isi daya baterai hingga 50%, bukan 100%.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ingin meningkatkan daya tahan baterai iPhone? Coba cara sederhana ini, dijamin ampuh
- Ponsel kamu terasa terbakar? Begini tips meminimalkan panas saat mengisi daya
- Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11
- Cara mengatasi masalah baterai iPhone yang sering terkuras habis
- Cara mudah untuk mengetahui baterai iPhone sudah terisi penuh
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya