SmartSense Multi Sensor: 'Satpam' pribadi rumah Anda

SmartSense Multi Sensor: 'Satpam' pribadi rumah Anda

Techno.id - Berpergian dalam waktu yang cukup lama terkadang dapat membuat pemilik rumah merasa was-was akan kondisi rumah, terutama dari segi keamanan. Entah itu berupa pintu rumah yang belum tertutup atau perabotan yang belum dimatikan. Lebih buruk, rumah kesayangan juga berpotensi untuk didatangi oleh tamu tak diundang.

Hal inilah yang dimanfaatkan oleh perusahaan asal AS bernama SmartThings untuk menciptakan perangkat home automation bernama SmartSense Multi Sensor. Sesuai namanya, SmartSense Multi Sensor adalah sebuah alat sensor yang dapat ditempelkan di rumah Anda secara vertikal maupun horizontal.

SmartSense Multi Sensor: 'Satpam' pribadi rumah Anda

Fungsi dari alat ini adalah mendeteksi sebuah gerakan atau getaran melalui sensor accelerometer, melacak suhu di sekitar melalui temperature sensor, dan contact sensor untuk mendeteksi terbuka atau tidaknya pintu atau jendela (dan sejenisnya). Selanjutnya, laporan sensor yang didapat kemudian dapat dikirimkan ke smartphone yang telah terintegrasi dengan aplikasi.

SmartSense Multi Sensor: 'Satpam' pribadi rumah Anda

Sebagai contoh jika Anda memasang alat ini di daun pintu, maka Anda dapat mengetahui melalui smartphone bahwa pintu tersebut sedang dalam keadaan terbuka atau tertutup. Begitupun jika Anda meletakkan alat ini di depan pintu kulkas, alat ini dapat memberi tahu berapa suhu kulkas Anda.

SmartSense Multi Sensor: 'Satpam' pribadi rumah Anda

Untuk dimensi alat ini cukup kecil dan ringkas yakni 55,8 x 45,72, 73,66 mm dengan bobot sebesar 2,4 ons. Sedangkan untuk daya energi, alat ini menggunakan baterai AAAA (A4) sebanyak dua biji. Berdasarkan informasi yang didapat dari situs resminya, SmartSense Multi Sensor dibanderol dengan harga sekitar Rp 700.000.

Hingga saat ini, sudah banyak pengguna yang merasa puas dengan kekuatan sensor yang ditawarkan oleh alat ini. Baik itu merupakan sensor vibration, temperature, dan contact. Kendati begitu, sensor berbasis ZigBee (2400MHz) di alat ini dianggap mengganggu jarak sensor yang diklaim mampu mendeteksi di kisaran 15-45 meter karena banyak perangkat beroperasi pada frekuensi 2400MHz.

(brl/red)