Matrix jadi pusat kendali peralatan smart home
Matrix © 2015 digitaltrends.com
Techno.id - Dewasa ini, hampir semua peralatan gadget terhubung dengan internet. Namun, semuanya berdiri sendiri, atau dalam artian mereka menjalankan tugasnya sendiri-sendiri. Jadi, pengguna harus mengeceknya satu persatu. Nah, di sinilah Matrix muncul berperan sebagai pemersatu semua perangkat gadget tersebut.
Matrix merupakan perangkat pintar pusat kendali smart home yang dirancang dengan 15 sensor canggih dan lebih dari 32.000 kombinasi sensor. Beberapa sensor tersebut di antaranya, sensor suara, kamera, suhu, cahaya, kelembaban, tekanan, accelerometer, barometer, giroskop, dan altimeter.
Dari segi desain, Matrix terlihat minimalis dan bisa ditempatkan di mana saja. Perangkat ini tidak terlalu besar yakni seukuran telapak tangan orang dewasa. Perangkat dengan hiasan LED pelangi ini juga dapat dipasang di dinding ataupun diletakkan di meja menggunakan kaki penyangga, seperti yang disadur dari DigitalTrends (13/11/2015).
Selain itu, Matrix juga dapat dihubungkan dengan teknologi (IoT) Internet of Things yang menyatukan semua perangkat. Matrix dapat menghubungkan semua perangkat menggunakan sebuah aplikasi IoT. Bisa dibilang, Matrix itu seperti toko aplikasi smartphone yang memiliki jutaan aplikasi. Hal ini memang benar karena Matrix memiliki ratusan aplikasi IoT yang dapat berjalan bersamaan pada satu perangkat Matrix.
Saat ini, Matrix sedang menggalang dana sekitar Rp 1,3 miliar di Kickstarter. Jika Anda berminat dengan perangkat ini, Anda bisa ikut menyumbangkan dana mulai dari Rp 68.500 hingga Rp 102 juta. Nantinya, Matrix akan dipasarkan dengan harga sekitar Rp 2,7 juta pada bulan Mei tahun 2016.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menghasilkan gambar AI dengan akurat seperti yang kamu pikirkan menggunakan Bing AI Image Creator
-
Cara mudah membuat efek gambar cermin tanpa software mahal
-
Berapa lama kamu menatap ponsel cerdas hari ini? Begini cara memeriksa durasi layar di ponsel Android
-
Cara memperbaiki foto yang kurang terang di iPhone dan Android menggunakan aplikasi bawaan ponsel
-
5 Cara membuat video AI dalam hitungan menit menggunakan Synthesia
TECHPEDIA
-
Microsoft hentikan dukungan untuk Windows 10 tahun depan, ini risiko jika tetap menggunakannya
-
TikTok meluncurkan aplikasi Notes untuk menandingi Instagram dalam berbagi foto
-
Emulator game retro Delta sekarang tersedia di App Store
-
Android 15 bakal menambahkan fitur baru untuk mengisi daya gadget melalui NFC
-
WhatsApp luncurkan filter obrolan untuk membantu pengguna menemukan percakapan lebih cepat
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
![AMD hadirkan prosesor Ryzen Pro baru untuk laptop dan desktop dengan kemampuan AI]()
AMD hadirkan prosesor Ryzen Pro baru untuk laptop dan desktop dengan kemampuan AI
-
![Ini yang membedakan ponsel gaming dari smartphone biasa, baterai lebih besar]()
Ini yang membedakan ponsel gaming dari smartphone biasa, baterai lebih besar
-
![4 Aksesori iPhone yang bisa membantu kamu membuat konten vlogging jadi lebih profesional]()
4 Aksesori iPhone yang bisa membantu kamu membuat konten vlogging jadi lebih profesional
-
![5 Alat AI selain ChatGPT yang layak dicoba, mulai dari menghidupkan masa lalu hingga membuat soundtrek]()
5 Alat AI selain ChatGPT yang layak dicoba, mulai dari menghidupkan masa lalu hingga membuat soundtrek
