Hilangkan fitur kompres RAW, Sony A7SII & A7RII hasilkan foto bersih

Ilustrasi Sony Alpha mirrorless © diyphotography.net
Techno.id - Beberapa waktu lalu, Sony merilis kamera mirrorless terbarunya. Bernama Alpha 7S Mark II, dan Alpha 7R Mark II. Kedua mirrorless ini dibekali banyak fitur pintar yang banyak dicari para pelaku fotografi. Namun ada 1 fitur penting yang dihilangkan dan membuat 2 kamera ini berbeda dengan mirrorless lainnya.
Seperti yang telah diberitakan oleh DIY Photography pada hari Rabu (23/09/15) lalu, 2 kamera ini tak mengkompres gambar yang dihasilkan jika Anda menggunakan format RAW. Lalu, apa pengaruhmya?
- Sepadan dengan harganya, ini kelebihan Sony Alpha a7S Mark II Dengan spesifikasi yang diusungnya, pengguna takkan perlu lagi khawatir meski mengabadikan momen dalam kondisi low light sekalipun.
- Sony luncurkan a7R II, generasi penerus mirrorless full frame a7R II adalah kamera mirrorless terbaru dari Sony yang merupakan penerus dari generasi a7R, kamera mirrorless pertama dengan sensor full frame
- Sony kenalkan kamera full-frame RX1R II beresolusi 42MP Sony RX1R II memiliki kesamaan kemampuan auto focus dengan kamera full-frame Alpha 7R II.
Dari sisi ukuran jelas berpengaruh. Jika tak dikompres, gambar dengan format RAW akah berukuran 2 kali lebih besar dibanding RAW yang dikompres. Tapi dari sisi kualitas, gambar yang tak dikompres bakal menghilangkan noise yang mengganggu, yang artinya, membuat hasil foto semakin sempurna.
Perbedaan tersebut akan semakin tampak ketika Anda men-zoom hasil foto hingga beberapa kali. Noise yang biasanya tampak pada sisi luar objek memudar ketika hasil foto dengan format RAW tidak dikompres.
Akhirnya semua kembali pada pengguna, jika Anda membutuhkan detil foto tanpa noise, maka fitur yang dihilangkan pada kedua Sony Alpha ini akan sangat membantu. Namun jika Anda keberatan dengan ukuran file RAW yang membengkak 2 kali lipat, maka sebaiknya Anda menggunakan kamera yang bisa mengkompres foto RAW secara otomatis.
RECOMMENDED ARTICLE
- Scenelapse, perlengkapan wajib pecinta timelapse & video 360 derajat
- Rokinon rilis lensa 'ekstra lebar' untuk kamera mirrorless
- Fujifilm Instax Wide 300 tak sekadar kamera polaroid biasa
- Samsung bakal tinggalkan bisnis kamera, apa yang terjadi?
- 8 Kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan timelapse
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025