Sony ZV-E1 resmi diboyong ke Indonesia dengan harga Rp 34 juta, didesain untuk para vlogger

Sony ZV-E1 resmi diboyong ke Indonesia dengan harga Rp 34 juta, didesain untuk para vlogger

Sony ZV-E1 resmi diboyong ke Indonesia.

Sony ZV-E1 mengandalkan fitur andalan yakni pemrosesan gambar BIONZ XR terbaru, sensor CMOS Exmor R back illuminated dengan 15+ stop garis lintang, fitur framing dan penstabil gambar secara otomatis menggunakan teknologi AI, dan masih banyak lagi.

Berkat gabungan teknologi Ai dan BIONZ XR, Sony ZV-E1 memiliki kapasitas setara dengan Sony seri A7s III serta Sony FX3. Pasalnya, kamera dapat menangkap berbagai objek dengan kondisi low-light namun menghasilkan resolusi tinggi.

Sony ZV-E1 mempunyai sensor CMOS Exmor R dengan lensa 35 mm resolusi 12,1 MP. Melalui lensa tersebut, Sony mengklaim bahwa lensa dapat mengurangi noise (bintik warna), mampu menghasilkan foto bokeh, serta memiliki sensitivitas tinggi.

Sony ZV-E1 resmi diboyong ke Indonesia dengan harga Rp 34 juta, didesain untuk para vlogger

foto: Sony.co.id

Dengan teknologi BIONZ XR, camera dapat menghasilkan rendering gradasi warna, memproduksi warna, serta menghasilkan noise rendah. Prosesor anyar yang dikembangkan Sony tersebut dapat menjangkau kecepatan dan akurasi dari autofokus lebih mumpuni.

Menariknya, Sony ZV-E1 bisa dipakai untuk melakukan perekaman videonya dengan kualitas 4K resolusi Quad Full HD (3840x2160 piksel) dan rasio gambar 4:2:2. Pengguna kamera ini juga bisa merekam video kualitas 4K di kecepatan frame rate 60 fps hingga 120 fps. Kemudian hasil dari video mampu dilihat ulang melalui format XAVC S-I di kecepatan 60 fps serta kecepatan maksimal 60 Mbps.

Selanjutnya untuk fitur garis lintang 15+ stop, pengguna bisa menangkap objek gambar dari berbagai macam situasi pencahayaan. Kamera Sony ZV-E1 mampu menghasilkan stabil di rentang ISO 800 sampai 102.400 baik untuk foto maupun video.

Sony ZV-E1 resmi diboyong ke Indonesia dengan harga Rp 34 juta, didesain untuk para vlogger

foto: Sony.co.id

Teknologi Real-time Tracking berbasi AI juga disematkan ke dalam ZV-E1. Melalui fitur tersebut pengguna bisa membedakan subjek dari postur tubuh, mengenali wajah individu, binatang, serangga, mobil, kereta api, serta pesawat terbang.

Kamera ZV-E1 juga dibekali fitur Breathing Compensation agar kamera tetap mempertahankan fokus serta sudut pandang konsisten. Fitur tersebut dikombinasikan dengan Framing Stabilizer yang memungkinkan perangkat dapat menjaga posisi objek agar tetap dalam frame secara konstan.

Di aspek body, Sony ZV-E1 terbilang ringkas. Pengguna bisa mengoperasikan kamera hanya dengan satu tangan saja. Kemudian terdapat layar LCD dari ZV-E1 yang didesain khusus untuk meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas pengguna. Terlihat layar dari ZV-E1 mampu dibuka ke samping agar pengguna dapat memantau hasil gambar, mengontrol layar, serta melakukan beberapa pengaturan ketika merekam video.

Sony ZV-E1 resmi diboyong ke Indonesia dengan harga Rp 34 juta, didesain untuk para vlogger

foto: Sony.co.id

Sony ZV-E1 memberikan fitur cinematic dengan 10 preset berbeda. Kemudian di dalam kamera ini terdapat stabilisasi gambar optik dengan lima sumbu dalam body, serta terdapat 3 mikrofon berbentuk kapsul untuk menangkap suara saat melakukan perekaman video. Kamera ini juga memungkinkan pengguna melakukan konektivitas secara langsung ke smartphone, karena terdapat fitur konektivitas lengkap yang disediakan oleh Sony.

Hal menarik lain ada di dalam Sony ZV-E1 ini terletak dari bahan yang dipakai untuk membuat kamera. Sony menggunakan serat terbuat dari PET daur ulang untuk mengurangi dampang lingkungan. Kemasan kamera juga memakai bahan ramah lingkungan seperti bambu, tebu, kertas daur ulang, dan tentunya tanpa bahan plastik.

Sony ZV-E1 akan diedarkan ke Tanah Air mulai Juni 2023 mendatang. Adapun untuk harga, kamera ini dibanderol sebesar Rp 34.499.000. Bagi sobat yang ingin memiliki kamera ini lebih awal, bisa melakukan pre-order mulai 12 Mei hingga 4 Juni di gerai Sony terdekat.

(brl/guf)