Samsung perkenalkan Galaxy XCover 7, ponsel kokoh dengan baterai yang dapat diganti

Samsung perkenalkan Galaxy XCover 7, ponsel kokoh dengan baterai yang dapat diganti

Techno.id - Samsung mengumumkan ponsel tangguh Galaxy XCover 7 yang dirancang untuk bisnis dan perusahaan yang menuntut perangkat selular serbaguna dan aman yang mampu bekerja dalam kondisi sulit.

Galaxy XCover 7 menghadirkan konektivitas 5G, lebih banyak memori, peningkatan kinerja, sistem kamera utama yang lebih baik, dan layar yang lebih besar dengan resolusi yang lebih tinggi, dengan tetap mempertahankan desain kokoh.

Ponsel tangguh baru Samsung ini dapat bertahan dalam kondisi kerja yang menantang berkat peringkat IP68 dan konstruksinya yang memenuhi standar militer MIL-STD-810H. Perangkat ini juga dibekali perlindungan tampilan Gorilla Glass Victus plus.

Yang menarik, baterai smartphone dapat diganti sehingga memungkinkan pengguna menukar baterai saat bepergian. Galaxy XCover 7 juga dibekali spesifikasi yang lebih baik dibanding pendahulunya.

Samsung perkenalkan Galaxy XCover 7, ponsel kokoh dengan baterai yang dapat diganti foto: samsung

Ponsel ini dilengkapi layar FHD + TFT 6,6 inci dengan kecepatan refresh 60Hz dan sensitivitas sentuhan yang ditingkatkan sehingga tetap dapat beroperasi meski pengguna memakai sarung tangan.

Perangkat ini ditenagai chip octa-core 6nm yang tidak disebutkan namanya. Namun kemungkinan besar menggunakan Dimensity 6100+, RAM 6GB, dan penyimpanan 128GB yang dapat diperluas melalui microSD hingga 1TB.

Perangkat ini memiliki kamera belakang dengan resolusi 50MP dan aperture f / 1.8, serta kamera depan dengan resolusi 5MP (f/2.0). Spesifikasi lainnya termasuk Kunci XCover yang dapat disesuaikan, kemampuan pemindai kode batang melalui Knox Capture, port USB-C, Pin POGO untuk pengisian daya, port headphone 3,5 mm, Dolby Atmos, dan baterai 4.050 mAh yang dapat diganti pengguna. Ponsel ini berukuran 169 x 80,1 x 10,2 mm dan berat 240 gram. Rencanya, Samsung akan merilis Galaxy XCover 7 yang menjalankan Android 14 dan One UI 6 pada akhir Januari.

(brl/red)