Hoverboard meledak, baterai murah jadi kambing hitam

Ilustrasi hoveboard meledak © 2015 nbcnewyork.com
Techno.id - Beberapa minggu yang lalu, sebuah hoverboard meledak dan membakar rumah di Louisiana, Amerika Serikat. Lalu, kejadian itu berlanjut dengan terbakarnya hoverboard lain dalam seminggu terakhir di negara yang sama.
Kemudian, beberapa hari yang lalu, sebuah hoverboard kembali membakar sebuah rumah di New York. Bahkan, belum lama ini hoverboard yang terbakar di sebuah mall di Washington membuat para pengunjung terpaksa harus mengungsi, seperti yang disampaikan oleh Wired (12/12/2015).
Pertanyaannya sekarang, mengapa banyak sekali hoverboard yang meledak? Padahal ini merupakan momen penting di mana hoverboard dijadikan sebagai kado Natal yang sangat populer di tahun 2015.
Jay Whitacre, Profesor Material Science & Engineering di Carnegie Mellon University, mengatakan bahwa bisa jadi kualitas baterai hoverboard lah penyebab terjadinya rangkaian kebakaran tersebut. Pasalnya, kualitas baterai lithium-ion juga tergantung pada harga dari hoverboard itu sendiri. Semakin murah harga jual hoverboard, maka kualitas baterainya tak akan memuaskan.
Masuk akal memang, pada momen Natal seperti ini, pastinya kebanyakan orang membeli suatu hadiah untuk merayakan Natal. Nah, karena hoverboard terbilang hadiah yang populer saat Natal, maka tak heran banyak orang yang membeli produk tersebut. Parahnya lagi, mereka tak memedulikan kualitas suatu hoverboard. Dengan begitu, saat ada hoverboard yang murah, maka pembeli tak akan berpikir dua kali dan langsung membelinya.
Apalagi, saat ini banyak sekali pabrik-pabrik di Tiongkok yang membuat baterai lithium-ion dengan kualitas yang kurang memadai karena untuk menekan biaya pembuatan. Baterai tersebut bukanlah tiruan baterai suatu produk, melainkan memang sengaja diproduksi untuk perusahaan yang menginginkan baterai lithium-ion dengan harga terjangkau.
Whitacre menambahkan, dalam baterai lithium-ion yang lebih murah, pemisah antara anoda dan katoda terkadang tidak begitu sempurna. Mungkin saja, di baterai tersebut terdapat kotoran yang dapat merusak pemisah anoda dan katoda. Hal ini tentunya menjadikan baterai mengalami korsleting listrik dan memicu suatu ledakan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Skater dilarang 'terbang' di sembarang tempat pakai hoverboard
- Tak perlu roket, begini skateboard di masa yang akan datang
- Sudah siap melayang dengan Slide bikinan Lexus ini?
- Ini tampilan Xiaomi Ninebot Mini, segway terjangkau yang siap ditebus
- Xiaomi siap produksi segway massal, harganya Rp4 jutaan saja
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
7 Peluang bisnis 2025 yang memanfaatkan kecanggihan AI, gratis tanpa modal dan bisa dilakukan sekarang
-
9 Aplikasi terbaru 2025 ubah gambar jadi tulisan pakai smartphone, tinggal foto langsung jadi
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?