Google hendak rancang headset dengan dukungan teknologi hologram

Ilustrasi proyek Aurora © 2015 Google
Techno.id - Google kabarnya sedang melakukan persiapan untuk merancang produk wearable terbaru. Bahkan untuk mendukung rencananya tersebut, Google dikabarkan telah mengajukan sebuah paten teknologi hologram yang diduga kuat bakal digunakan pada perangkat wearable yang sedang diproduksinya saat ini.
Menurut laporan dari Softpedia (4/10/15), paten yang diajukan oleh Google sejak tahun 2014 ini kemungkinan besar akan digunakan pada proyek Google Glass atau yang dikenal juga dengan Proyek Aurora. Kabarnya, teknologi hologram yang akan dibenamkan pada Proyek Aurora tersebut bakal menghadirkan pengalaman augmented reality terbaik, sehingga pengguna bisa menikmati sebuah objek tanpa dibatasi oleh layar lagi.
- HoloLens berikan hal yang tak didapat dari VR headset lainnya Jika diperhatikan, piranti besutan Microsoft ini adalah kebalikan dari VR headset yang banyak dijual di pasaran.
- Tiga varian Google Glass dilaporkan sedang dalam proses Peluncuran Google Glass masih belum diketahui, namun sudah dirumorkan akan hadir ke dalam tiga varian
- Siap luncurkan Glass, Google patenkan teknologi unik Google Glass dikabarkan akan membawa teknologi unik yakni, membidik objek gambar menggunakan jari
Tak hanya membenamkan teknologi hologram pada headset Proyek Aurora-nya, Google kabarnya juga akan membenamkan teknologi Magic Leap yang merupakan proyek rahasia virtual reality dari raksasa Mountain View tersebut. Turut dibenamkannya Magic Leap pada Proyek Aurora kabarnya akan membawa sensasi realitas virtual langsung ke depan mata pengguna dan memberi kesan nyata saat menggunakannya. Misalnya, saat digunakan untuk bermain games perkelahian, maka Magic Leap bakal membuat tampilan senjata atau adegan perkelahian menjadi lebih nyata.
Sayangnya Google nampak masih enggan memberikan konfirmasi terkait rencana ini. Namun yang jelas jika rencana ini benar terwujud, maka bisa dipastikan perangkat HoloLens dari Microsoft bakal mendapat pesaing baru yang cukup berat.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025