7 Perbedaan toko aplikasi Google Play Store dan App Store, dari jenis aplikasi sampai ulasan

foto: play.google.com; apple.com
Techno.id - Smartphone memiliki berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Seperti melakukan komunikasi secara digital, hiburan, hingga mengolah data untuk bekerja. Namun pernahkah sobat techno bertanya, dari manakah datangnya aplikasi tersebut?
Bagi para pengguna smartphone tentu sudah mengetahui tentang toko aplikasi. Tercatat ada dua platform toko aplikasi besar yaitu Google Play Store untuk ponsel berbasis Android dan App Store untuk perangkat berbasis iOS. Kedua aplikasi tersebut memiliki layanan untuk menyediakan daftar aplikasi yang dapat diinstal ke perangkat.
- Google Play terbanyak download aplikasi, App Store unggul pendapatan Kedua toko aplikasi ini memiliki rekor masing-masing.
- 5 Toko aplikasi alternatif Google Play Store Bosan dengan Google Play Store? Coba saja lima toko aplikasi alternatif berikut ini!
- Microsoft: Windows Store punya 699.000 aplikasi universal Meskipun berjumlah lebih sedikit ketimbang App Store dan Play Store, aplikasi pada Windows Store lebih universal
Baik Play Store maupun App Store memiliki peran untuk mencari, mengunduh, dan memasang sebuah aplikasi pilihan dari pengguna. Keduanya mempunyai interface tergolong mirip. Terdapat menu deskripsi aplikasi, logo, gambar, hingga ulasan dari aplikasi tak absen dari keduanya.
Meski mempunyai kesamaan dalam hal tujuan, namun ekosistem dari kedua platform ini berbeda. Lantas apa saja perbedaan dari dua toko aplikasi besar milik Google dan Apple ini? Pada kesempatan ini techno.id akan memberikan 6 perbedaan toko aplikasi Google Play Store dan App Store yang dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (23/12).
1. Jenis aplikasi
foto: apple.com
App Store memiliki koleksi aplikasi yang dibentuk untuk iPhone dan iPad. Namun tak semua aplikasi di dalam App Store menjangkau kedua perangkat tersebut. Ada aplikasi yang tidak support untuk dipakai dalam iPad. Karena sebagian besar aplikasi di App Store didesain untuk perangkat iPhone.
Berbeda dengan Google Play Store. Setiap perangkat yang mendukung toko aplikasi tersebut bisa mengunduh hingga menginstal aplikasi yang dikehendaki. Biasa aplikasi yang dapat diunduh di Android, dapat dipasang dalam perangkat tablet.
2. Kategori aplikasi.
Google Play Store telah lama membagi kategori aplikasi. Artinya pengguna dapat dengan mudah menemukan aplikasi sesuai kategori yang diinginkan. Play Store menyediakan beberapa kategori antara lain, arcade, balapan, kartu, kasino, kata, papan, pendidikan, teka-teki, trivia, dan lainnya.
Sedangkan untuk App Store tengah mengembangkan pembagian kategori aplikasi ini. Bahkan dapat dikatakan Play Store lebih mudah untuk digunakan daripada App Store.
3. Keamanan.
foto: google.com
Terkait keamanan, banyak pengguna menganggap App Store lebih unggul dibandingkan Play Store. Sistem keamanan dari Play Store memiliki tingkat safety tinggi. Terbukti dengan proses verifikasi aplikasi yang membutuhkan waktu lama, sebelum aplikasi dapat terunggah ke menu tama.
Sementara untuk Play Store berisi aplikasi dengan kualitas rendah. Artinya tidak perlu menunggu lama saat proses verifikasi. Bahkan pengunggahan tidak serumit apa yang dimiliki oleh App Store.
4. Kemudahan pengembang.
Bagi pengembang aplikasi dengan orientasi ke App Store tentu tidak terlalu memikirkan mengenai virus. Karena App Store memiliki standarisasi tinggi untuk sebuah aplikasi. Bahkan pengembang tidak perlu membenahi hal-hal rumit terkait aplikasi.
Berbeda dengan Play Store dengan kualitas aplikasi tergolong rendah. Akibatnya pengembang dari aplikasi sering dipusingkan dengan adanya virus yang menyerang. Meski demikian, dapat dikatakan aplikasi di dalam Play Store cukup ramah untuk pengguna.
5. Pencarian aplikasi.
foto: apple.com
Play Store memiliki sebuah interface yang memudahkan pengguna. Terdapat kolom pencarian yang dapat dipakai. Cukup ketikan aplikasi yang ingin diinstal, maka Play Store akan menyediakan berbagai pilihan aplikasi. Bahkan sistem Google juga akan memberikan rekomendasi aplikasi yang dapat diinstal.
Berbeda dengan App Store, mereka menggunakan keyword untuk mencari sebuah aplikasi. Pihak pengembang memberikan keyword di dalam aplikasinya. Pengguna dapat menemukan aplikasi apabila mengetahui keyword yang diberikan.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik benang merah, bahwa Play Store memiliki hasil lebih luas. Sedangkan untuk App Store mempunyai relevansi lebih tepat, selama keyword yang dimasukkan cukup spesifik.
6. Harga aplikasi.
foto: google.com
Di dalam platform Play Store pengguna bisa mendapatkan berbagai aplikasi secara gratis. Bahkan aplikasi cukup fleksibel untuk digunakan di berbagai perangkat. Namun tentu ini selaras dengan kompatibilitas aplikasi. Play Store mempunyai koleksi aplikasi tergolong cukup rendah dan rentan terhadap virus.
Lain dengan halnya App Store, berbagai aplikasi yang tersedia di platform tersebut ada yang miliki harga tinggi. Pengguna perlu membayar untuk dapat mengakses aplikasi secar maksimal. Kendati demikian, App Store memberikan jaminan keamanan aplikasi yang diunduh oleh pengguna.
7. Ulasan
Di dalam Play Store terdapat ulasan aplikasi yang ingin dipasang. Tentu hal ini memberikan penilaian langsung dari pengunduh. Tujuannya agar pengguna lain dapat melihat gambaran mengenai aplikasi yang akan diinstal. Kemudian Play Store juga mengintegrasikan setiap ulasan aplikasi dengan Google+, sehingga memberikan efisiensi pencarian.
Sedangkan untuk platform App Store baru menerapkan ulasan yang terintegrasi dengan Google+ belum lama ini. Ulasan yang diberikan cukup menggambarkan terkait aplikasi yang ingin diunduh oleh pengguna lain.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Perbedaan spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold4 vs Oppo Find N2, fitur mana lebih unggul?
- 11 Rekomendasi HP RAM 4 GB berbagai merek sepanjang 2022, harga mulai Rp 3 jutaan
- 5 Perbedaan spesifikasi Redmi Note 12 Pro+ vs Infinix Zero Ultra, fitur kamera mana lebih oke?
- 5 Perbedaan spesifikasi Xiaomi 13 Pro vs Oppo Find X5 Pro, mana lebih unggul?
- Oppo umumkan chip MariSilicon Y, ini kecanggihan yang dibawanya
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025