6 Fakta tentang ponsel yang mungkin belum diketahui oleh guru Anda

Ilustrasi pengguna smartphone © 2013 Kapanlagi.com
Techno.id - Kini, tak sedikit hidup banyak manusia yang bergantung pada ponsel, mulai dari kepentingan komunikasi, bisnis, hingga sekadar eksis. Bahkan, beberapa orang telah mengidap kecanduan terhadap perangkat mungil ini.
Terlepas dari fitur dan spesifikasinya, ada hal-hal lain yang sekiranya perlu Anda ketahui terkait ponsel dan smartphone. Dirangkum dari beragam sumber, berikut enam fakta menarik tentang perangkat yang kini mungkin sedang tersimpan di saku baju atau celana Anda:
- 7 Tanda kecanduan handphone yang pastinya sudah pernah kamu alami Dikit-dikt mengecek handphone, memeriksa apakah ada pesan masuk, update status, atau hanya bermain game.
- Smartphoneku bisa membantu kamu nyari gawai kekinian, kulik aja deh Smartphone sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat
- Kiamat smartphone? Ini 5 alasan mengapa ponsel akan tetap menjadi primadona pengguna Industri smartphone terus berupaya untuk memperkenalkan inovasi yang menarik

Kenal Motorola Dyna TAC 8000X?
Itu adalah perangkat seluler pertama di dunia. Dikenalkan tahun 1983 oleh Martin Copper, ponsel itu cuma mampu menyimpan 30 kontak dan durasi telepon sekitar 30 menit, padahal durasi pengisian dayanya mencapai 10 jam. Produk buatan pegawai Motorola itu punya berat 1,1 kg dan harga fantastis, yakni Rp53,5 juta saat itu.
Kendati demikian, Dyna TAC 8000X sukses membentuk era pop 1980-an. Ponsel ini wara-wiri di sejumlah film maupun tayangan televisi ternama. Perangkat ini pun populer lagi di era 2000-an karena digunakan di game Grand Theft Auto: Vice City dan San Andreas.

Smartphone pertama dilahirkan oleh IBM
1994 menjadi tahun kelahiran Angler alias Simon Personal Communicator buatan IBM. Perangkat ini memiliki layar sentuh dan bisa dioperasikan dengan stylus atau jari user langsung. IBM Simon dilengkapi dengan fitur semacam kalender, kalkulator, address book, dan notepad. Yap, itulah ponsel pintar pertama yang tercipta di dunia.
Tak sampai setahun, perangkat ini laku sebanyak 50.000 unit. IBM Simon sendiri beredar mulai Agustus 1994 sampai Februari 1995 di AS.

Orang Jepang butuh ponsel anti-air
Barangkali, tingkat kecanduan ponsel di Jepang adalah satu dari yang tertinggi di dunia. Sebab, konsumen di sana suka sekali menggunakan ponsel kapan saja, termasuk di kamar mandi. Maka dari itu, sekitar 90 persen perangkat seluler di sana hadir dengan fitur water-proof.
Beberapa bulan lalu, Kyocera bahkan merilis Digno Rafre. Smartphone itu tak cuma anti-air, tetapi begitu kotor, user bisa mencucinya langsung dengan sabun. Hal menarik lainnya, Digno Rafre juga dapat digunakan meski kondisi permukaan layar tengah basah.

Penduduk Bumi ialah kerabat Android
Walau sudah ada pilihan seperti iPhone atau Windows Phone, masyarakat sedunia lebih menyukai Android. Menurut IDC, smartphone yang mengusung sistem operasi itu kini digunakan lebih dari 82 persen user di dunia.
Perangkat dengan OS Android tahun 2014 telah laku sebanyak 1,1 miliar, dengan Samsung sebagai vendor utamanya. Sedangkan smartphone dengan iOS yang duduk di posisi kedua hanya terjual 193 juta unit saja.

Siapa mau bayar tagihan ponsel sebesar Rp2,7 miliar?
Mungkin, tak ada orang yang ingin merasakan apa yang sudah dialami Celina Aarons. Wanita dari Amerika Serikat, itu kaget bukan kepalang karena tagihan ponselnya membengkak hingga Rp2,7 miliar.
Tagihan telepon paling fantastis yang terjadi tahun 2011 itu bermula saat saudaranya bernama Shamir yang bisu dan tuli liburan ke Kanada selama dua minggu. Sebagai saudara, Celina menanggung tagihan Shamir. Mereka pun tetap intens berkomunikasi lewat SMS selama Shamir di Kanada. Di sana, Shamir mengirimkan lebih dari 2.000 SMS dan mengunduh sejumlah video ke ponselnya. Karena lupa atau tidak menyadari ia menggunakan data roaming, tagihannya pun menjadi selangit dan setara dengan harga rumah.
Untungnya, T-Mobile mau mengurangi beban tagihan menjadi Rp33,5 juta saja.

Orang Indonesia cek ponselnya 5-10 menit sekali
Februari 2015 lalu, Lazada menyurvei sekitar 2.000 pengguna ponsel pintar dari Tanah Air. Ternyata, bisa dibilang orang Indonesia sudah kecanduan dengan smartphone-nya.
Dari 2.000-an orang itu, 50 persennya mengaku mengecek smartphone sebanyak 100 sampai 200 kali dalam sehari. Kalau diperinci lagi, orang Indonesia cenderung memeriksa handset-nya dalam 5 sampai 10 menit sekali. Akan tetapi, interval user dalam memeriksa smartphone-nya ini juga dipengaruhi oleh jenis aplikasi yang terpasang di dalamnya.
HOW TO
-
Cara simpan semua tab Chrome sekaligus sebelum shutdown, biar nggak ribet saat mau browsing lagi
-
Cara membuat shortcut sendiri di Windows atau Mac, pekerjaan ribet bisa selesai dalam 1 kali klik
-
Cara edit PDF di Microsoft Word terbaru tanpa convert ulang, ternyata gampang!
-
Cara cek mic dan speaker eksternal di laptop untuk meeting online, terbaru dan gampang dilakukan
-
Cara terbaru atasi laptop lemot tanpa install ulang, gampang dan nggak ribet semua bisa coba
TECHPEDIA
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025
-
Cara download dokumen di Course Hero tanpa login terbaru 2025, gratis nggak ribet bisa pakai AI