Mengenal fitur Windows Update Delivery Optimization pada Windows 10

Mengenal fitur Windows Update Delivery Optimization pada Windows 10

Techno.id - Di balik kelebihan juga ada kekurangan. Pepatah itu tampaknya cocok bagi sistem operasi terbaru Microsoft Windows 10 yang baru saja diluncurkan. Memang, Windows 10 menawarkan segudang fitur menarik. Namun, beberapa di antaranya justru dianggap sebagai sebuah kemunduran dari Windows.

Sebut saja seperti isu-isu privasi Windows 10 atau fitur Windows Update Delivery Optimization. Sesuai namanya, fitur ini dirancang untuk memudahkan para pengguna Windows 10 yang ingin mendapatkan informasi update lebih cepat. Secara default, opsi ini akan berada di posisi menyala (ON).

Pada dasarnya, fitur ini akan membuat perangkat (pengguna Windows 10) sebagai bagian dari jaringan peer-to-peer Windows 10 guna memberikan update lebih cepat ke pengguna lain. Tentu saja, fitur ini berguna dari sisi kecepatan update. Namun, tidak bagi pengguna dengan bandwidth terbatas.

Dengan kata lain, pengguna Windows 10 harus mematikan fitur ini jika tidak ingin kehabisan bandwidth. Adapun cara menonaktifkan fitur ini dapat dilakukan dengan membuka menu "Settings Windows Update". Kemudian klik opsi "Advanced Options", dan matikan fitur ini melalui menu "Choose how updates are received".

Sebagaimana dikutip dari The Next Web (29/07/2015), Microsoft sendiri telah mengatakan bahwa fitur ini hanya mengirim "sebagian" dari cache update pengguna lain. Microsoft juga mengingatkan jika fitur Windows Update Delivery Optimization secara default 'tidak cocok' bagi pengguna dengan koneksi bandwidth terbatas.

(brl/red)