Survei: Menonton video online sudah sesering menonton TV

Ilustrasi menonton televisi © 2015 businessinsider.com
Techno.id - Masyarakat di seluruh dunia saat ini sudah menonton video online sesering mereka menonton TV secara offline. Demikian hasil survei terbaru yang dirilis oleh Millward Brown, perusahaan riset pasar yang berbasis di New York, Amerika Serikat.
Sebagaimana dikutip dari Social Media Today (15/10), secara spesifik, masyarakat saat ini menghabiskan waktu sekitar 204 menit dalam sehari hanya untuk kegiatan menonton, di mana 102 menit melalui TV, dan 102 menit sisanya melalui video online.
- Lambat laun televisi mulai 'ditinggalkan' para remaja di Indonesia Menurut survei yang dilakukan Crowd DNA, para remaja di Indonesia lebih sering mengakses informasi melalui smartphone ketimbang televisi.
- Tahun 2016, remaja lebih pilih streaming daripada nonton TV Riset yang dikeluarkan Ericsson Consumer Labs ungkap, remaja yang lahir di pertengahan tahun 1990-an tak lagi suka menikmati tayangan televisi.
- Banyak orang habiskan waktunya untuk smartphone daripada nonton TV Tim Cook sudah mengantisipasi bahwa penikmat televisi akan menurun.
Durasi selama 102 menit melalui video online tersebut kemudian dibagi ke dalam tiga bagian. Sebanyak 45 menit video online berasal dari perangkat smartphone, 37 menit dari perangkat desktop, dan 20 menit dari perangkat tablet.
Yang membuat survei ini cukup menarik, mayoritas pemuda di seluruh dunia saat ini justru lebih sering menonton melalui layar televisi dan bukannya melalui gadget. Padahal, tidak jarang sejumlah fakta yang sudah mengungkapkan hal sebaliknya.
Bicara soal potensi iklan, iklan di televisi ternyata menghasilkan profit yang lebih tinggi ketimbang iklan digital. Penyebabnya adalah karena masyarakat dunia sudah terbiasa dengan iklan yang muncul di layar televisi selama beberapa tahun.
Sementara itu, masyarakat dunia justru merasa lebih terganggu jika layar pada gadget mereka dihiasi dengan sejumlah iklan. Tak tanggung, dari 13.000 peserta survei yang berasal dari 42 negara, sebanyak 49 persennya mengaku tidak setuju dengan iklan mobile
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
-
Trik ubah smartphone jadul jadi CCTV gratis di rumah, bisa diandalkan dan gratis
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini