Sejumlah ilmuwan sedang berusaha membersihkan sampah luar angkasa, pakai alat layaknya film Star Trek

foto: freepik.com/brgfx
Techno.id - Di balik luasnya ruang angkasa ternyata menjadi rumah bagi ribuan sampah yang mengorbit di sekitar bumi. Melihat kondisi ini, para ilmuwan pun berusaha untuk membersihkan “space junk” itu.
Seperti dilaporkan dalam artikel yang dipublikasikan Futurism, sejumlah ilmuwan saat ini sedang bereksperimen untuk membersihkan sampah-sampah tersebut dengan menggunakan “tractor beam” yang terinspirasi film fiksi ilmiah.
- Ilmuwan Tiongkok bakal buat pesawat berbahan bakar sampah luar angkasa Pesawat ini bisa menyedot puing-puing sampah yang bertebaran di luar angkasa.
- Buset, 20 ribu "sampah" penuhi luar angkasa! Ternyata, ada lebih dari 20 ribu jenis sampah antariksa yang berserakan di luar angkasa!
- Balon raksasa NASA diluncurkan, gunanya untuk apa ya? Penelitian luar angkasa memang tak pernah berhenti dilakukan.
Tractor beam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan metode fiksi ilmiah yang digunakan untuk menarik benda dari jarak jauh. Di film Star Trek, tractor beam berfungsi untuk menarik dan mendorong benda di luar angkasa tanpa menggunakan kontak fisik.
Dalam eksperimen ini, ilmuwan menggunakan laser untuk menciptakan tekanan cahaya yang bisa digunakan untuk mendorong atau menarik objek di ruang angkasa. Mereka berharap teknologi ini dapat diterapkan untuk mengarahkan dan menarik sampah luar angkasa ke arah orbit yang lebih rendah sehingga dapat terbakar saat memasuki atmosfer bumi.
Sampah luar angkasa terdiri dari berbagai macam objek, termasuk sisa-sisa satelit yang sudah tidak aktif, pecahan roket, dan serpihan lainnya. Potongan-potongan ini dapat menjadi ancaman serius apabila menabrak satelit yang sedang beroperasi di orbit bumi.
Selain menggunakan tractor beam, ilmuwan juga telah menjajaki beberapa solusi lain. Beberapa ide termasuk penggunaan kendaraan antariksa yang dilengkapi tangan robotik untuk menangkap sampah atau menggunakan teknologi ion listrik untuk mendorong sampah luar angkasa ke orbit yang lebih rendah.
Meskipun masih dalam tahap eksperimen, upaya ini menunjukkan kemajuan dalam penanganan sampah luar angkasa. Jika berhasil, teknologi ini dapat membantu mengurangi risiko tabrakan dengan sampah luar angkasa yang dapat merusak satelit dan mengganggu sistem komunikasi dan navigasi di bumi.
Magang: Millenia Ramadita
RECOMMENDED ARTICLE
- AI dapat digunakan untuk memprediksi penyakit genetik manusia dengan menganalisis DNA kera
- Mengenal Dreamachine Project, mesin stimulan halusinasi untuk terapi kesehatan mental
- 5 Website untuk mencari referensi jurnal ilmiah gratis
- Teknologi ectogenesis untuk rahim artifisial, digadang-gadang dapat gantikan peran rahim wanita
- 3 Rekomendasi situs jurnal ilmiah bahasa Indonesia selain Google Scholar, banyak pilihannya
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini