Sejumlah ilmuwan sedang berusaha membersihkan sampah luar angkasa, pakai alat layaknya film Star Trek

foto: freepik.com/brgfx
Techno.id -
Di balik luasnya ruang angkasa ternyata menjadi rumah bagi ribuan sampah yang mengorbit di sekitar bumi. Melihat kondisi ini, para ilmuwan pun berusaha untuk membersihkan space junk itu.
Seperti dilaporkan dalam artikel yang dipublikasikan Futurism, sejumlah ilmuwan saat ini sedang bereksperimen untuk membersihkan sampah-sampah tersebut dengan menggunakan tractor beam yang terinspirasi film fiksi ilmiah.
Tractor beam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan metode fiksi ilmiah yang digunakan untuk menarik benda dari jarak jauh. Di film Star Trek, tractor beam berfungsi untuk menarik dan mendorong benda di luar angkasa tanpa menggunakan kontak fisik.
Dalam eksperimen ini, ilmuwan menggunakan laser untuk menciptakan tekanan cahaya yang bisa digunakan untuk mendorong atau menarik objek di ruang angkasa. Mereka berharap teknologi ini dapat diterapkan untuk mengarahkan dan menarik sampah luar angkasa ke arah orbit yang lebih rendah sehingga dapat terbakar saat memasuki atmosfer bumi.
Sampah luar angkasa terdiri dari berbagai macam objek, termasuk sisa-sisa satelit yang sudah tidak aktif, pecahan roket, dan serpihan lainnya. Potongan-potongan ini dapat menjadi ancaman serius apabila menabrak satelit yang sedang beroperasi di orbit bumi.
Selain menggunakan tractor beam, ilmuwan juga telah menjajaki beberapa solusi lain. Beberapa ide termasuk penggunaan kendaraan antariksa yang dilengkapi tangan robotik untuk menangkap sampah atau menggunakan teknologi ion listrik untuk mendorong sampah luar angkasa ke orbit yang lebih rendah.
Meskipun masih dalam tahap eksperimen, upaya ini menunjukkan kemajuan dalam penanganan sampah luar angkasa. Jika berhasil, teknologi ini dapat membantu mengurangi risiko tabrakan dengan sampah luar angkasa yang dapat merusak satelit dan mengganggu sistem komunikasi dan navigasi di bumi.
Magang: Millenia Ramadita
RECOMMENDED ARTICLE
- AI dapat digunakan untuk memprediksi penyakit genetik manusia dengan menganalisis DNA kera
- Mengenal Dreamachine Project, mesin stimulan halusinasi untuk terapi kesehatan mental
- 5 Website untuk mencari referensi jurnal ilmiah gratis
- Teknologi ectogenesis untuk rahim artifisial, digadang-gadang dapat gantikan peran rahim wanita
- 3 Rekomendasi situs jurnal ilmiah bahasa Indonesia selain Google Scholar, banyak pilihannya
HOW TO
-
5 Cara menghemat baterai laptop saat menonton video di Windows 11
-
11 Kebiasaan mengisi daya smartphone ini dapat meningkatkan daya tahan baterai
-
8 Tips menjalankan laptop Windows saat kondisi baterai lemah
-
Cara menggunakan punch-hole notch kamera selfie sebagai indikator baterai di ponsel Android
-
Baterai ponsel Android kamu cepat habis? Coba gunakan 7 cara ini untuk menghematnya
TECHPEDIA
-
5 Alasan sebagian orang memilih menggunakan ponsel dengan baterai yang dapat dilepas
-
Mengenal Baypass Charging, mengisi daya ponsel langsung ke mesin, bikin baterai tetap sehat
-
5 Keunggulan menggunakan hard disk dibanding SSD, lebih ekonomis
-
Apple akui masalah overheating iPhone 15 Pro, solusinya pembaruan perangkat lunak bakal segera dirilis
-
Bocoran Samsung Galaxy S24 terungkap, desain tepi datar bernuansa metalik
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Alasan sebagian orang memilih menggunakan ponsel dengan baterai yang dapat dilepas
-
Mengenal Baypass Charging, mengisi daya ponsel langsung ke mesin, bikin baterai tetap sehat
-
5 Keunggulan menggunakan hard disk dibanding SSD, lebih ekonomis
-
Apple akui masalah overheating iPhone 15 Pro, solusinya pembaruan perangkat lunak bakal segera dirilis