Putuskan nasib i-Doser, Menkominfo libatkan ahli hipnotis

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara © 2015 merdeka.com
Techno.id - Narkoba digital masih jadi perbincangan hangat di kalangan netizen Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) beserta Badan Narkotika Nasional (BNN) langsung ambil tindakan soal isu narkoba digital tersebut.
Sejauh ini tindakan yang sudah diambil oleh Kemenkominfo berupa pemblokiran beberapa situs yang dianggap meresahkan masyarakat. Kelanjutan dari nasib situs yang diblokir sementara oleh pemerintah tersebut diserahkan kepada tim panel Forum Penanggulangan Situs Internet Bermuatan Negatif (FSIBN).
- Ini kata Menkominfo soal i-Doser "i-Doser bukan narkoba seperti secara fisik. Jangan meresahkan masyarakat."
- Roy Suryo: i-Doser hanya stimulan, bukan golongan narkotika "Saya saat ini di Yogjakarta, bisa dibahas secara ilmiah berdasar TI dan ilmu public-health."
- Kemenkominfo akan terus berburu situs-situs berbau negatif Tidak mau berhenti dengan pemblokiran situs Islam radikal beberapa waktu lalu Kemenkominfo masih lanjutkan berburu
Bahkan, pemerintah juga mengaku melibatkan ahli hipnotis dan psikolog untuk memberikan masukkan atas keputusan terbaik yang harus diambil kepada situs terblokir tersebut. “Panel akan melibatkan pihak lain apakah itu ahli psikolog, ahli hipnotis, kita minta masukan mereka," ujar Rudiantara.
Langkah mengambil keterlibatan ahli hipnotis dan psikolog itu dijelaskan Rudiantara dikarenakan aplikasi yang disebut-sebut sebagai narkoba digital memiliki fungsi dasar hipnoterapi bagi penggunanya memakai teknologi audio binaural.
"Panel yang kita bentuk kan tidak mencakup hipnotis di dalamnya, makanya untuk memutuskan kelanjutan nasib dari situs terkait i-Doser kita minta pendapat dari luar panel, mungkin ahli terapi untuk pendapat soal hipnotis,” jelas Rudiantara di Mall Gandaria City, Jakarta.
Seperti diketahui isu yang ramai beredar soal narkoba digital di Tanah Air sendiri memang disebabkan aplikasi i-Doser yang memunculkan berbagai nama obat-obatan terlarang seperti kokain, ekstasi, heroin, mariyuana dan berbagai nama-nama zat terlarang lainnya.
Beberapa situs yang sudah terkena pemblokiran pemerintah ialah yang menyematkan nama i-Doser pada nama domainnya seperti i-doser.com, idoseraudio.com, idosersofware.com dan istoner.com.
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua